Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Pemanis Alami yang Lebih Sehat untuk Pengganti Gula

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Takaran konsumsi gula yang ideal maksimal 9 sendok teh per hari untuk pria dan 6 sendok teh per hari untuk wanita. Tapi, kadang-kadang sulit memastikan berapa banyak gula yang dikonsumsi karena bahan pemanis ini tersembunyi dalam berbagai bentuk makanan dan minuman.

Konsumsi gula dalam takaran yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, bahkan berbagai jenis kanker. Selain itu, terlalu banyak gula juga bisa mempercepat penuaan kulit.

Jadi, haruskah Anda menghindari makanan dan minuman manis? Pemanis tak selalu harus berbentuk gula. Anda bisa menambah cita rasa manis di makanan atau minuman dengan pemanis alami yang diklaim memiliki risiko penyakit jauh yang lebih kecil. Berikut beberapa pemanis alami yang bisa Anda pilih. 

1. Stevia

Pemanis alami ini terbuat dari ekstrak daun tanaman Stevia rebaudiana, yang mulanya tumbuh di Brazil dan Paraguay. Stevia dikenal sebagai pemanis alami yang bebas kalori, karena jumlah kalorinya sangat rendah. Sehingga, pemanis yang satu ini tentu cocok bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Stevia dikenal memiliki sederatan manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko kanker pankreas, serta cocok untuk penderita diabetes. Sebuah studi juga melaporkan, stevia dapat membunuh sel kanker payudara.

Tak hanya lebih sehat, stevia juga ternyata lebih manis daripada gula pasir. Stevia memiliki tingkat kemanisan 200-300 kali, dibandingkan gula pasir di dapur rumah Anda.

2. Xylitol

Xylitol merupakan jenis gula alkohol, karena struktur kimianya merupakan kombinasi struktur kimia gula dengan struktur kimia alkohol. Walau begitu, Anda tak perlu khawatir. Sebab, gula alkohol tidak mengandung etanol, sehingga tidak memabukkan.

Pemanis alami ini banyak digunakan dalam produk permen mint, permen karet, produk makanan untuk penderita diabetes, serta produk kesehatan gigi. Rasanya manis seperti gula pasir, tapi mengandung 40 persen kalori lebih rendah.

Dengan kalori yang lebih sedikit dari gula, xylitol dipercaya bisa menjaga berat badan Anda. Tak sampai di situ, banyak studi membuktikan, xylitol menjadi alternatif pemanis alami pengganti gula untuk penderita diabetes, meningkatkan kesehatan gigi, serta mengurangi risiko infeksi pada telinga.

3. Eritritol

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Layaknya xylitol, eritritol juga pemanis alami yang termasuk dalam jenis gula alkohol. Rasanya hampir sama dengan gula, namun jauh lebih menyehatkan, dengan kalori yang lebih sedikit.

Eritritol juga menjadi pemanis alami pengganti gula bagi penderita diabetes. Eritritol membantu mengurangi risiko penyakit jantung, serta tidak akan meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida di tubuh. Eritritol hanya memiliki 6 persen dari total kalori yang ada pada gula.

Walau begitu, beberapa orang mengalami masalah pencernaan, sebagai efek samping dari pengganti gula ini. Sehngga Anda disarankan untuk tidak berlebihan dalam konsumsi eritritol, yakni kurang dari 50 gram dalam satu sajian.

4. Yakon

Tumbuhan yakon, yang memiliki nama latin Smallanthus sonchifolius, telah banyak digunakan sebagai tanaman obat sejak dahulu di Amerika Selatan. Tumbuhan ini telah dikenal sebagai pemanis, yang dibuat dalam bentuk sirop.

Yakon dapat membantu penurunan berat badan. Sebuah studi membuktikan hal ini, melalui pemberian sirop yakon kepada 40 responden. Hasilnya, penurunan berat badan mereka mencapai rata-rata 15 kg.

Selain itu, yakon juga mengandung jenis karbohidrat yang disebut Fructooligosaccharides atau FOS. FOS dapat menjadi makanan untuk bakteri baik, yang hidup di usus manusia. Yakon memiliki sepertiga dari nilai total kalori gula atau sekitar 20 kalori per sendok makan

Walau begitu, yakon tetap memiliki efek samping, apabila dikonsumsi terlalu banyak. Yakon berisiko memicu diare dan sakit perut, bagi beberapa orang. Sehingga, Anda disarankan untuk tetap bijak saat mengonsumsinya.

Selain pemanis alami di atas, sebenarnya ada pemanis lain, yang dapat menjadi pengganti gula. Misalnya madu, gula kelapa, sirup mapel, dan molase (tetes tebu).

Walau sedikit lebih sehat, beberapa pemanis ini tetaplah tergolong sebagai gula. Sehingga sebaiknya jangan berlebihan dalam mengonsumsinya. Namun bagaimanapun juga, stevia, xylitol, eritritol, dan yakon tetap menjadi pilihan paling sehat dibanding pemanis lain.

SEHATQ.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

10 jam lalu

Pembudidaya madu kelulut (trigona) membenahi sarang kelulut yang dirusak kawanan beruang liar di kawasan pinggiran lembah Berbate, Aceh Besar, Aceh, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA/Irwansyah Putra
Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir


Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

23 jam lalu

Seekor orangutan sumatera jantan bernama Rakus, dengan luka di wajah di bawah mata kanan, di penelitian Suaq Balimbing, Aceh Selatan. Gambar diambil 23 Juni 2022. Armas/Max Planck Institute of Animal Behavior/Handout via REUTERS
Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.


Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

2 hari lalu

Ilustrasi mitokondria/gangguan metabolik. Lasertherapy
Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.


Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.


Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia . TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

7 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

8 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?