Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

image-gnews
Umat Muslim melaksanakan salat berjamaah saat menggelar aksi dan berbuka puasa bersama di depan kediaman Donald Trump di Trump Tower, New York, 1 Juni 2017. Aksi itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang xenofobia, seperti larangan perayaan Ramadan di AS.REUTERS/Lucas Jackson
Umat Muslim melaksanakan salat berjamaah saat menggelar aksi dan berbuka puasa bersama di depan kediaman Donald Trump di Trump Tower, New York, 1 Juni 2017. Aksi itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang xenofobia, seperti larangan perayaan Ramadan di AS.REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Xenophobia didefinisikan sebagai kebencian, ketakutan, atau kecurigaan terhadap orang-orang yang memiliki latar belakang ras, etnis, atau agama lain. Sederhananya, xenophobia ketakutan terhadap orang asing. Kata ini diambil dari bahasa Yunani xenos yang berarti orang asing dan phobia yang berarti ketakutan. 

Dikutip dari Study.com, sikap xenophobia dapat muncul di antara suatu populasi ketika dihadapkan pada kelompok atau individu yang dianggap asing atau berbeda dari mereka. Sikap-sikap ini dapat terwujud dalam bentuk prasangka terhadap anggota kelompok masyarakat tertentu pada waktu tertentu, atau bertahan dalam jangka waktu lama sebagai pengaruh terhadap pembuatan kebijakan, undang-undang, dan integrasi umum masyarakat ke dalam komunitas yang ada.

Meskipun xenophobia atau kerap juga disebut xenofobia ada di seluruh dunia, Amerika Serikat secara khusus telah menanamkan sikap xenofobia yang berdampak pada penerimaan berbagai kelompok dalam masyarakat Amerika, termasuk penduduk asli Amerika Utara, berbagai komunitas imigran, populasi minoritas, dan identitas budaya atau agama yang dipandang sebagai hal berbeda yang tidak dapat diterima.

Xenophobia sebagai Fenomena Psikologis

Xenophobia, sebagai fenomena psikologis, melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian terhadap individu atau kelompok yang dianggap asing atau berbeda. Dalam psikologi, xenofobia dipelajari dari berbagai sudut pandang untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya, konsekuensi psikologisnya, dan strategi untuk mengatasi atau mencegahnya.

Dikutip dari European Center for Populism Studies, xenofobia dan rasisme sering kali tumpang tindih namun berbeda karena rasisme didasarkan pada karakteristik fisik. Rasisme sebagai keyakinan bahwa ras penentu utama sifat dan kapasitas manusia dan bahwa perbedaan ras menghasilkan superioritas yang melekat pada ras tertentu.

Pada dasarnya, xenophobia ketakutan yang tak rasional terhadap orang asing atau yang asing, sedangkan rasisme keyakinan bahwa ras tertentu secara inheren lebih baik daripada ras lain. Namun, keduanya memiliki keterkaitan dengan diskriminasi yang mungkin berdampak pada psikolog sehingga menimbulkan trauma rasial.

Helen Jun, terapis trauma rasial, mengatakan trauma rasial unik dari jenis lainnya karena sulit dikenali. Seringkali pasien yang mencari layanannya tidak menyadari bahwa mereka mengalami trauma rasial, namun mereka datang dengan gejala-gejalanya. Seperti depresi, perasaan tak aman, keputusasaan akibat pertemuan rasis, dan bahkan ingatan yang mengganggu tentang peristiwa rasis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diagnosis trauma rasial saja sudah bisa menenangkan, kata Jun. “Kekuatan diagnosis trauma adalah ia mengeksternalisasikan sumber patologi. Artinya, 'Sesuatu yang buruk terjadi padamu,' bukan 'Ada yang salah denganmu,'” jelas Jun dikutip dari TeenVogue. 

“Disebutkan bahwa psikopatologi tidak melekat pada individu-individu ini tetapi merupakan akibat dari trauma sistemik.”

Baik Makari maupun Jun menyatakan bahwa pandangan xenofobia tumbuh subur dalam isolasi. Ketika orang-orang yang menganut pandangan xenophobia dihadapkan pada orang-orang yang memiliki pandangan tersebut — baik melalui pekerjaan, sekolah, atau olahraga — pandangan tersebut akan ditantang.

Jun mengatakan bahwa para psikolog sadar bahwa cara paling efektif untuk menantang sikap xenophobia adalah interaksi antarpribadi, namun sangat disayangkan bahwa solusinya adalah memberikan beban yang tak semestinya pada orang yang mengalami diskriminasi. 

Itu sebabnya, kata Jun, penting bagi sekutu untuk memikul sebagian dari pekerjaan tersebut: “Sekutu dapat melakukan pekerjaan itu untuk teman-temannya atau melakukannya secara interpersonal. Cara paling efektif untuk melakukannya adalah secara interpersonal.”

Pilihan editor: 4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang dan India

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

1 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?


Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

3 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

Tentara Israel membunuh warga AS saat sedang berunjuk rasa yang memantik kemarahan termasuk Presiden Joe Biden dan Kamala Harris.


Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

5 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

Capres AS dari Demokrat, Kamala Harris, akan berhadapand engan Donald Trump dari Republik dalam debat pertama di Pennsylvania pada Selasa 10 September


Sandera Ditemukan Tewas, Anggota Senat Amerika Serikat Serukan Hamas Israel Gencatan Senjata

13 hari lalu

Para demonstran berunjuk rasa menentang pemerintah dan untuk menunjukkan dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 1 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Sandera Ditemukan Tewas, Anggota Senat Amerika Serikat Serukan Hamas Israel Gencatan Senjata

Sejumlah anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Demokrat menyerukan agar Hamas Israel melakukan gencatan senjata


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

14 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.


Tak Pedulikan Seruan Gencatan Senjata dari Joe Biden, Serangan Israel Menewaskan 27 Orang

23 hari lalu

Ekspresi wanita pasca serangan Israel di daerah Al-Mawasi di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 13 Juli 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Tak Pedulikan Seruan Gencatan Senjata dari Joe Biden, Serangan Israel Menewaskan 27 Orang

Serangan Israel pada 22 Agustus 2024 telah menewaskan setidaknya 27 orang di Gaza atau beberapa jam setelah Joe Biden menyerukan gencatan senjata


Joe Biden Telepon Benjamin Netanyahu Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

23 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang Israel, saat ia mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Joe Biden Telepon Benjamin Netanyahu Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Joe Biden menelepon Benjamin Netanyahu untuk menekankan pentingnya mengakhiri perang Gaza dengan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.


Donald Trump Pamer Dukungan dari Taylor Swift, Ternyata Palsu

26 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Pamer Dukungan dari Taylor Swift, Ternyata Palsu

Donald Trump memposting gambar di media sosial yang menampilkan superstar pop Taylor Swift meminta orang-orang untuk memilihnya


Hubungan Beracun dan Dominasi Pasangan Bikin Suami Takut Istri, Apa Lagi?

27 hari lalu

Ilustrasi KDRT/Canva Premium
Hubungan Beracun dan Dominasi Pasangan Bikin Suami Takut Istri, Apa Lagi?

Kondisi suami yang takut istri sebenarnya tidak tepat dijadikan lelucon karena faktanya memang ada suami yang takut pada istri dengan berbagai alasan


Joe Biden Minta Upaya Gencatan Senjata Jangan Dirusak

29 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato pada jam tayang utama mengenai pendekatannya terhadap konflik antara Israel dan Hamas, bantuan kemanusiaan di Gaza dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia, dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS 19 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Pool
Joe Biden Minta Upaya Gencatan Senjata Jangan Dirusak

Joe Biden mengklaim kesepakatan gencatan senjata sudah di depan mata, meski masih jauh dari selesai (konflik)