Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, 4 Barang di Kamar Tidur Ini Jadi Sarang Virus Bakteri

image-gnews
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar tidur adalah salah satu tempat yang pasti disinggahi saat berada di rumah. Namun ternyata, ada beberapa bagian di dalamnya, yang sangat berbahaya karena sering dikaitkan dengan sarang virus dan bakteri.

Sebagai bentuk kewaspadaan, pastikan Anda tahu 4 hal yang menjadi sarang bakteri di ruang tidur Anda seperti yang dilansir dari Reader’s Digest dan Cheat Sheet.

1. Gagang pintu
Membuka dan menutup pintu kamar tidur, pasti selalu akan menggunakan gagang pintu. Hal inilah yang kemudian dijadikan tempat bersarangnya virus dan bakteri. Solusi terbaik yang diberikan oleh ahli mikrobiologi dan profesor di Universitas Arizona, Charles Gerba ialah dengan mencuci tangan dengan benar. “Gunakan air panas dan sabun. Kemudian gosok tangan selama 15 hingga 20 detik,” katanya. Apabila hal ini sulit dilakukan, Anda bisa menggunakan hand sanitizer.

2. Kasur
Berbagai penelitian di Amerika Serikat telah membuktikan bahwa kasur yang telah digunakan selama 10 tahun akan mengandung lebih dari 4,5 kilogram kulit mati. Dalam kondisi itu, virus dan bakteri pun semakin mudah untuk hadir di kasur tersebut. Sehingga, ini bisa membuat kulit alergi, mata berair bahkan asma. “Kalau Anda ingin terhindar dari semua risiko ini, segera ganti kasur Anda setidaknya setiap tujuh hingga delapan tahun sekali,” kata penulis buku Pillow of Health, John Rukel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tumpukan baju kotor
Sebagian anak muda memang dikenal kurang rapi. Sehingga baju kotor dengan mudahnya di tumpuk di bagian pojok kamar sebelum dicuci. Sayangnya, ini bukan suatu hal yang benar. Baju yang telah tercampur oleh keringat serta polusi udara memiliki arti bahwa virus dan bakteri penyebab penyakit pun telah menempel disana. Sehingga saat didiamkan begitu saja di kamar, khususnya yang tertutup sehingga menciptakan udara lembab, tumbuh kembang bakteri pun semakin cepat. “Anda bisa mengalami masalah seperti flu dan demam. Jadi harus segera dicuci dan jangan biarkan itu menumpuk terlalu lama,” kata direktur fashion Joss & Main, Donna Garlough.

4. Saklar lampu
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 80 persen infeksi diambil dan disebarkan oleh tangan kita. Sayangnya, kita sering lupa membersihkan permukaan yang paling sering disentuh tangan kita, termasuk saklar lampu di kamar tidur. Oleh karena itu, Gerba menyarankan untuk mengelap saklar lampu setidaknya setiap dua minggu sekali. Hal ini bisa lebih cepat dilakukan, jika terlihat ada noda seperti bintik-bintik hitam disana.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | RD | CHEATSHEET

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

24 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

25 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

26 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.