Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Luhut Pandjaitan dan Istri yang Bergantung pada Surat Cinta

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Luhut Binsar Pandjaitan, istrinya Devi Pandjaitan, dan anaknya Kerri Pandjaitan menjadi pembicara dalam acara Wealth Wisdom 2019 di Jakarta pada 14 Agustus 2019. Tempo/Mitra Tarigan
Luhut Binsar Pandjaitan, istrinya Devi Pandjaitan, dan anaknya Kerri Pandjaitan menjadi pembicara dalam acara Wealth Wisdom 2019 di Jakarta pada 14 Agustus 2019. Tempo/Mitra Tarigan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Devi Pandjaitan br Simatupang, masih ingat komentar ayahnya ketika Luhut datang melamar. "'Bener mau kawin sama prajurit? Kalau ayah hanya beri pikiran untuk negara, dan duduk di kantor. Kalau tentara jiwa raga dia berikan untuk negara'," kata Devi mengulang perkataan sang ayah pada acara Wealth Wisdom 2019: Menggapai Hidup yang Lebih Kaya, Bermakna & Esensial di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta pada 14 Agustus 2019.

Ayah Devi berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. "Dulu mau bilang apa, ya oke aja lah," kata Devi mengulang jawabannya kepada sang ayah. Devi saat itu mengaku belum memiliki bayangan bagaimana peran menjadi istri prajurit. Salah satu tantangannya adalah harus siap ditinggal dalam waktu yang lama. Ketika sudah menikah, benar saja Devi sering sekali ditinggal Luhut untuk bertugas selama 8 hingga 1 tahun. Devi juga yang lebih banyak mengurus keempat anak mereka.

Devi bercerita, Luhut duduk di kelas 3 SMA dan Devi di kelas 1 SMA saat mereka bertemu di Bandung. Walaupun beda sekolah, mereka sama-sama aktif di organisasi sehingga akhirnya berjumpa. Usut punya usut, ternyata Luhut menaruh hati pada Devi yang cantik. "Later dia bilang 'wah, ini harus jadi bini gue nih," kata Devi.

Pasangan ini, kata Devi tidak mengenal pacar-pacaran. Karena setelah SMA, Luhut melanjutkan pendidikan ke Akedemi Militer di Magelang dan Devi melanjutkan pendidikannya ke universitas. "Kami akhirnya komunikasi dengan surat-suratan," katanya," kata Devi mengenang kisah mereka.

Foto Luhut Binsar Pandjaitan dan istrinya Devi Pandjaitan/ Facebook-Luhut Binsar Pandjaitan

Devi pun mengaku masih menyimpan alat bukti surat cinta itu hingga saat ini. Devi juga masih menyimpan buku diary sang suami yang berisi curahan hati Luhut saat muda dulu.

Kisah bergantung pada surat cinta itu ternyata berlanjut hingga mereka sudah menikah dan membina keluarga. Pada unggahannya di Facebook 1 Desember 2018, Luhut juga sempat menuliskan tentang kisah surat cintanya dengan Devi. Luhut mengatakan bahwa saat ini ada kemudahan teknologi seperti what's app yang bisa menjadi jembatan komunikasi para pasangan. Ia pun sering berkirim pesan WA kepada istri yang selalu dibaca Devi meski kadang tidak dibalas. "Yang penting bagi saya, istri selalu tahu saya sedang di mana,".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luhut bercerita bahwa teknologi zaman now, sangat memudahkan komunikasi dengan pasangan. "Tidak seperti zaman old saat saya muda dulu. Bayangkan, kalau Anda adalah tentara yang harus bertugas di daerah perbatasan Kalimantan-Malaysia di tahun 1970-an," kata Luhut.

Luhut mengalami masa-masa di mana harus bertugas di daerah operasi misalnya seperti di Desa Nanga Kantuk Kalimantan Barat, atau Kecamatan Paloh yang berbatasan langsung dengan Sarawak. "Waktu itu jaringan telepon saja belum tersedia. Maka, surat cintalah yang menjadi andalan," katanya.

Surat itu harus menempuh perjalanan panjang sebelum sampai ke tangan istri Luhut, begitu pula surat balasannya. "Helikopter TNI adalah satu-satunya moda yang paling memungkinan untuk mengangkut surat cinta kami para prajurit yang bertugas di pelosok belantara perbatasan negara".

Luhut mengaku rajin menulis surat setiap pekan. Bahkan kadang lebih sering dari itu, ketika rindu melanda. "Tidak jarang setumpuk surat hasil menulis beberapa hari saya kirimkan akibat helikopter yang saya tunggu tak kunjung datang. Apa boleh buat, tidak ada cara lain untuk mengirim surat. Jalan di sana belum sebagus sekarang, sehingga waktu itu tidak mungkin dikirim lewat darat," kata Luhut Pandjaitan.

Mencontoh kisah Luhut Binsar Pandjaitan dan istri, Anda masih berkirim surat cinta kepada pasangan saat ini?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.


Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Presiden Jokowi Tinjau Panen Raya Padi di Kabupaten Malang | Foto: dok.Kementan
Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong,. REUTERS/Elizabeth Frantz
Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.