INFO GAYA — Mayoritas rumah tangga di Indonesia saat ini masih mengandalkan air tanah yang diambil dengan pompa air. Sebagian lainnya menggunakan jasa layanan air dari Perusahaan Air Minum (PAM).
Pompa air bertenaga listrik adalah alat yang berfungsi mengalirkan air dari dalam tanah ke seluruh keran yang ada di rumah dengan cara mengisap air dari permukaan yang rendah ke permukaan yang tinggi. Cara kerja pompa air yakni dengan menghisap air dari sumber air, lalu didistribusikan ke dalam pipa saluran air yang ada pada rumah atau pada tangki air.
Baca Juga:
Kehadiran pompa air memberikan banyak manfaat bagi kehidupan rumah tangga. Selain menjamin persediaan air bersih selalu tersedia, penggunaan pompa air juga membuat hidup lebih praktis. Biaya untuk mendapatkan air dengan menggunakan alat pompa pun relatif lebih murah dan hemat tanpa memikirkan biaya tagihan air bulanan.
Jika Anda ingin membeli pompa air, kenali dulu jenis-jenisnya. Umumnya di pasaran ada dua jenis, yakni pompa air sumur dangkal dan pompa air sumur dalam.
Pompa air sumur dangkal memiliki daya isap maksimal untuk kedalaman sembilan meter. Tipe ini cocok pada hunian di lahan yang tidak terlalu luas dan untuk penggunaan ringan. Sedangkan, pompa air sumur dalam atau jet pump bekerja optimal untuk mengisap air dengan kedalaman lebih dari sembilan meter. Ciri khas jet pump, mengutip Chucta, adalah mesin injector yang berfungsi menguatkan daya pancar dari air yang dihisap.
Baca Juga:
Satu perlengkapan rumah tangga yang cukup erat kaitannya dengan pompa air adalah pemanas air atau water heater. Sebagian rumah tangga memilih memasang pemanas air yang dibutuhkan saat cuaca dingin atau sedang tidak enak badan.
Mencari pemanas air di pasaran bukan hal yang sulit. Desainnya yang semakin variatif, bisa disesuaikan dengan tampilan kamar mandi. Masalah yang kerap terjadi adalah saat Anda sudah membeli pemanas air, namun menyadari benda ini kurang pas dengan kamar mandi dan kebutuhan anggota keluarga. Berikut lima tips yang berguna saat Anda membeli pemanas air.
1. Pemanas air dengan temperatur konstan dan suhu yang selalu berubah.
Pemanas air dengan temperatur konstan akan menghemat waktu saat hendak mandi karena Anda tak perlu repot menyesuaikan temperatur yang cocok dengan tubuh.
- Kenali sumber tenaga pemanas air.
Ada yang menggunakan gas, listrik dengan tabung, listrik tanpa tabung, dan tenaga surya. Pemanas air dengan gas adalah yang termurah di antara jenis lainnya. Pemanas air listrik memakan banyak energi, sehingga tidak disarankan untuk hunian dengan daya listrik yang kecil. Jika ingin berhemat listrik dalam jangka panjang, memiliki dana lebih, dan ingin rumah yang ramah lingkungan, Anda bisa memasang pemanas air bertenaga surya.
- Perhatikan spesifikasi pemanas air yang hemat energi.
Indikator hemat energi bisa dikenali dengan satuan EF atau Energy Factor berkisar pada 0,5 hingga 2,0. Semakin tinggi EF, maka pemanas air semakin hemat energi.
- Hindari korsleting dan kerusakan lainnya.
Pastikan pemanas air yang dipilih telah dilengkapi sejumlah unsur pengaman seperti ELCB, safety device, dan switch anti kontak di bagian luar.
- Sesuaikan jumlah pengguna dengan kapasitas pemanas air.
Untuk memenuhi kebutuhan satu rumah tangga yang memiliki berbagai kegiatan, misalnya, Anda membutuhkan kapasitas pemanas berkisar 150- 250 liter. (*)