TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Komaruddin Simanjuntak, mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang rawan mengalami bencana alam. Entah banjir atau kebakaran hutan, semua sangat mungkin terjadi setiap saat di seluruh daerah di Tanah Air.
Salah satu cara termudah untuk bebas dari ancaman bencana alam adalah mempersiapkan diri. Beberapa hal pun bisa dikerjakan untuk merealisasikan ini. Contohnya untuk banjir, Anda tentu tahu bahwa musim dengan curah hujan tinggi adalah sekitar September hingga Desember. Komaruddin mengimbau untuk mulai memperhatikan sumbatan pada aliran air.
Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
“Mulai dilihat juga sampah, bagaimana cara buangnya. Kalau dari awal ada tindakan preventif, risikonya bisa diminimalkan,” katanya dalam acara Post-Disaster Management: Rehab, Recover, Reconstruction di Jakarta pada Sabtu, 9 November 2019.
Begitu pula dengan kebakaran hutan, Komaruddin mengatakan bahwa ini sering terjadi pada musim kemarau dengan rentang April hingga Agustus. Itu berarti, setiap orang wajib menyiapkan air sebagai bentuk pencegahan.
“Bisa kita buat dam untuk penampungan air, misalnya. Menyiapkan mitigasi untuk jalan keluar saat kebakaran juga harus dimulai sejak dini,” ungkapnya.