Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakteri dan Kuman Mengancam Wajah, di Mana Sembunyinya?

Reporter

image-gnews
ilustrasi wajah (pixabay.com)
ilustrasi wajah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alat-alat seperti kuas dan spons wajah mudah tercemar bakteri berbahaya. Tetapi banyak pengguna masih lalai untuk membersihkannya sesering mungkin.

Studi terbaru dari Fakultas Ilmu Kehidupan dan Kesehatan di Universitas Aston di Birmingham, Inggris, menambah bukti bahwa produk rias dan aplikator kosmetik mengandung bakteri berbahaya. Semua produk makeup memiliki masa simpan yang mengacu pada periode di mana mereka biasanya aman digunakan.

Durasi periode ini bervariasi dari satu produk ke produk lain, dan penggunaan makeup yang tidak tepat, seperti menggosok eyeshadow dengan jari yang tidak bersih, dapat memengaruhinya juga. Banyak perusahaan menggunakan simbol (toples makeup terbuka) dan angka, mewakili beberapa bulan, pada kemasan untuk menunjukkan berapa lama produk ini aman digunakan setelah seseorang membukanya.

Dalam penelitian, temuan yang muncul dalam Journal of Applied Microbiology ini, Amreen Bashir dan Peter Lambert menganalisis sampel dari 467 produk kecantikan yang telah disumbangkan oleh pengguna di Inggris. Produk-produk ini antara lain 96 lipstik, 92 eyeliner, 93 maskara, 107 lipglos, dan 79 blender kecantikan (spons makeup yang digunakan orang untuk menggunakan alas bedak atau concealer).

Hasil tes mengungkapkan bahwa sekitar 70-90 persen dari semua produk ini terkontaminasi oleh bakteri. Secara dominan, para peneliti menemukan S. aureus, E. coli, dan Citrobacter freundii, yang merupakan bakteri yang terkait dengan infeksi kulit, keracunan makanan, dan infeksi saluran kemih (ISK), masing-masing.

"Sebagian besar kontaminan ditemukan staphylococci/micrococci. Enterobacteriaceae juga terdeteksi pada semua jenis produk, dengan prevalensi tinggi pada pencampur kecantikan (26,58 persen)," tulis para peneliti, dilansir Medical News Today.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Blender kecantikan juga memiliki tingkat kontaminasi jamur tertinggi, yaitu 56,96 persen. Para peneliti percaya bahwa ini karena orang pertama-tama harus membasahi spons ini untuk dapat merias wajah dengan mereka. Permukaan lembab menjadi lahan subur bagi jamur.

Beberapa muatan kontaminan bakteri tertinggi, terutama Enterobacteriaceae, juga terdapat dalam lipglos, dengan lipstik menunjukkan tingkat kontaminasi terendah. Menurut informasi yang dilaporkan orang-orang yang telah mengirim produk-produk ini ke Bashir dan Lambert untuk penelitian mereka, hanya 6,4 persen produk kecantikan yang pernah dibersihkan. Tidak ada kuas maskara yang dikirimkan yang pernah dibersihkan.

Juga, menurut data yang dilaporkan, orang biasanya menerapkan sebanyak 27,3 persen dari produk kecantikan, terutama eyeliner, di kamar mandi yang dapat menyebabkan kontaminasi dengan kotoran. Yang mengkhawatirkan, ternyata orang menjatuhkan 28,7 persen dari produk di lantai, yang bisa dipenuhi bakteri. Dari sampel blender kecantikan, orang telah menangani atau menyimpan 35,6 persen di antaranya di kamar mandi dan menjatuhkan sebanyak 64,4 persen di lantai.

Para peneliti memperingatkan bahwa temuan ini dapat menimbulkan masalah, terutama untuk orang dengan gangguan kekebalan yang lebih rentan terhadap infeksi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

4 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

12 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

59 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

59 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.