Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Hidangan Ikan yang Sehat dan Lezat, Coba 5 Cara Memasak Ini

Reporter

image-gnews
ilustrasi bakar ikan (pixabay.com)
ilustrasi bakar ikan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya orang-orang tidak mengolah ikan di rumah karena tidak tahu cara mengolah ikan dengan benar. Setiap jenis ikan memiliki cara olah tersendiri, dengan begitu rasa yang dihasilkan lebih lezat.

Tidak jauh berbeda dengan daging, ikan bertubuh ramping seperti selar memiliki lemak kurang dari lima persen. Sementara ikan dengan tubuh lebih berisi, seperti salmon memiliki kandungan lemak hingga 35 persen.

Ikan dengan lebih banyak kandungan lemak biasanya diolah dengan cara dibakar, kukus, dan panggang. Sebagai pemula, Anda tentu harus dapat membedakan apa yang dimaksud dengan poaching (rebus dengan api kecil), stewing (rebus perlahan dengan cairan tidak terlalu banyak), broiling (panggang dengan pemanas), grilling (panggang dengan panas api tinggi), dan frying (goreng).

Saat membeli ikan, pastikan melihat kelembapan, permukaan kulit yang mengkilap, warna insang cerah, serta mata yang bening. Aromanya sendiri seharusnya tercium seperti aroma laut dan seperti ikan. Jangan beli ikan yang beraroma amis. Berikut cara memasak ikan, dilansir dari Esquire.

Baking
Teknik mengolah ikan yang pertama disebut baking (panggang). Teknik yang tidak membutuhkan banyak kerja keras ini sangat cocok buat yang ingin menghidangkan ikan dalam bentuk utuh. Agar tetap menyehatkan, perhatikan jumlah mentega, minyak, mayonais, atau keju yang ditambahkan dalam resep ikan tersebut. Bersihkan sisik ikan, bilas di bawah air mengalir, keringkan dengan menggunakan tisu. Beri bumbu pada kedua sisi ikan dan di dalam rongga perut, garam, dan lada. Rempah-rempah segar seperti cabai, jahe, lemon, minyak zaitun, dapat dimasukkan ke dalam perut. Letakkan di atas nampan pemanggang. Panggang selama 30 menit untuk ikan berukuran 700 gram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Poaching
Teknik mengolah ikan kedua ini cocok untuk yang menyajikan steik ikan dengan potongan yang padat, tidak mudah hancur. Poaching (rebus) menjaga daging ikan tetap lembut. Untuk merebus potongan ikan, dianjurkan menggunakan kaldu sayur atau ayam. Gunakan wajan berukuran besar untuk meletakkan beberapa potongan ikan. Tuang kaldu hingga menutupi seluruh permukaan ikan. Masak selama 10 menit hingga kaldu mendidih secara perlahan, jika terdapat banyak gelembung itu berarti apinya terlalu besar.

Pan frying
Tidak ada yang lebih menggiurkan dibanding dengan aroma ikan yang bercampur dengan mentega saat digoreng, mulai dengan melelehkan sedikit mentega dan minyak zaitun di atas wajan anti lengket. Tujuan penggunaan sedikit minyak zaitun untuk menjaga mentega tidak hangus. Setelah panas, tambahkan rempah seperti bawang putih dan jahe, goreng beberapa potong ikan sekaligus. Balik ikan jika salah satu sisi sudah berkerak. Bumbui dengan garam dan lada.

Broiling
Jika cuacanya tidak mendukung untuk menggunakan pemanggang di luar ruang, pilih teknik keempat ini untuk mengolah ikan favorit. Broiling atau memanggang dengan pemanas merupakan pilihan ideal buat yang kebetulan tidak memiliki panggangan terbuka atau grill. Ikan yang dihasilkan memiliki warna kecoklatan pada kulitnya, renyah di luar, dan lembut di dalam.

Grilling
Salmon, tuna, atau halibut (semacam ikan pecak) sangat cocok diolah dengan teknik terakhir ini. Grilling sendiri merupakan teknik memasak bahan makanan yang dipotong sesuai selera dan dipanggang di atas panggangan terbuka. Sederhananya, ikan langsung bersentuhan dengan api sebagai sumber panas dan berada di bawah bahan makanan yang dipanggang. Lumuri kedua sisi dengan garam, lada, dan minyak zaitun atau rempah lain yang diinginkan. Masak selama 10 menit untuk masing-masing sisi, dengan catatan ketebalan daging minimal 2,5 centimeter dan dibalik setelah 6 menit pertama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

17 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

20 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

40 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

47 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

49 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

50 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.


6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

56 hari lalu

Pengunjung menyentuhkan tangannya ke bintang laut (Asteroidea) di Jakarta Aquarium dan Safari, Jakarta, Selasa 3 Mei 2022. Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur lebaran untuk berekreasi bersama keluarga ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.


Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

Tidak hanya ikan, Menteri KKP menyebut rumput, tilapia, kepiting hinggal lobster merupakan Komoditas yang menggiurkan untuk dikembangkan pasarnya.