Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dimuat di jurnal BMJ Global Health mengungkapkan mengganti daging merah dengan ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050. Dilansir dari Medical Daily, penelitian tersebut juga menemukan konsumsi ketiga ikan itu berpotensi menurunkan kecacatan yang disebabkan penyakit yang berkaitan dengan pola makan.

Di sisi lain, konsumsi daging merah dan daging olahan terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular. Contohnya stroke, penyakit jantung, diabetes, kanker usus, dan penyakit arteri koroner.

“Penyakit-penyakit ini menyumbang sekitar 70 persen kematian global pada 2019. Karena itu, asupan ikan laut yang kaya asam lemak tak jenuh, Omega-3 (DHA dan EPA), dapat mencegah penyakit jantung koroner serta kaya kalsium dan vitamin B12. Mereka juga memiliki jejak karbon paling rendah dibanding sumber makanan hewani lainnya,” jelas penelitian itu.

Namun, saat ini tiga perempat hasil tangkapan ikan tersebut digiling menjadi tepung ikan dan minyak ikan, produk yang sebagian besar digunakan untuk budidaya ikan, ditujukan untuk konsumen berpenghasilan tinggi. Para peneliti menjelaskan perubahan pola makan yang direkomendasikan ini bisa sangat bermanfaat bagi negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, di mana jenis ikan ini harganya terjangkau dan berlimpah dan beban seperti penyakit jantung sangat besar.

Empat skenario berbeda
Dalam analisanya, peneliti menyusun empat skenario berbeda berdasarkan proyeksi konsumsi daging merah pada 2050 di 137 negara dan data historis penangkapan ikan habitat laut seperti sarden. Skenario pertama difokuskan pada pengutamaan pasokan dalam negeri, pemanfaatan ikan untuk konsumsi nasional atau sebagai pengganti daging merah. 

Skenario kedua, penekanannya adalah pada pengurangan asupan daging, khususnya di negara-negara yang konsumsi domba dan sapi melebihi tingkat yang  direkomendasikan, yaitu 15 Kkal. Skenario ketiga menargetkan memastikan cukup asupan ikan dengan prioritas pada negara-negara yang konsumsi ikannya berada di bawah tingkat yang direkomendasikan, yaitu 40 Kkal.

Skenario keempat melibatkan penggantian daging merah dengan persentase yang sama di semua negara berdasarkan ketersediaan ikan umpan. Hasilnya, dalam skenario satu menunjukkan jumlah kematian yang dapat dicegah paling rendah. Alokasi seluruh ikan umpan ke wilayah dengan asupan ikan terendah, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah sesuai skenario tiga, akan mengurangi beban penyakit global dengan lebih efektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika ikan-ikan tersebut diadopsi secara luas untuk konsumsi langsung manusia, hal ini memberikan manfaat kesehatan masyarakat yang besar, khususnya dalam mengurangi terjadinya penyakit jantung koroner.

“Secara global, pendekatan ini dapat mencegah setengah juta hingga 750.000 kematian akibat penyakit terkait pola makan pada 2050 dan kematian akibat penyakit jantung koroner khususnya, dan dapat mencegah 8–15 juta tahun hidup dengan disabilitas, yang sebagian besar terkonsentrasi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah," papar para peneliti.

Meskipun demikian, pasokan ikan terbatas dan tidak akan cukup untuk menggantikan semua daging merah sehingga penelitian ini merekomendasikan peningkatan konsumsi ikan per kapita harian hingga mendekati tingkat yang direkomendasikan, yaitu 40 Kkal di sebagian besar negara sehingga dapat mengurangi kematian akibat penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, dan kankerusus sebesar 2 persen pada 2050.

“Terlepas dari potensi teoritis dari ikan umpan, beberapa hambatan seperti tepung ikan dan pengolahan minyak, penangkapan ikan yang berlebihan, perubahan iklim, dan penerimaan budaya dapat menghalangi terwujudnya manfaat kesehatan ikan umpan,” kata para peneliti.

Karena itu, para peneliti menyarankan agar koordinasi dan tindakan multisektoral seperti memprioritaskan akses ikan yang terjangkau bagi masyarakat miskin dan mempromosikan penggunaan mikroalga yang kaya nutrisi dapat membantu mengatasi beberapa hambatan ini.

Pilihan Editor: Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

5 hari lalu

Suasana pinggir pantai Pulau Senoa di Kabupaten Natuna saat pagi hari, Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

Ramli juga mengantarkan wisatawan yang hendak ke Pulau Senoa, Natuna, ketika sedang tidak mencari ikan.


Cuaca Jakarta, Fenomena Ikan ke Darat, dan Gelombang 4 Meter di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu, 16 Juni 2024. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, pelaksanaan CFD tetap diselenggarakan. Diketahui, pemerintah dan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) telah menetapkan Hari Raya Idul Ahda  pada Senin, 17 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cuaca Jakarta, Fenomena Ikan ke Darat, dan Gelombang 4 Meter di Top 3 Tekno

Topik tentang BMKG memprakirakan cuaca Jakarta berawan saat car free day Ahad, 1 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Tips Aman Konsumsi Ikan bagi Ibu Hamil

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
Tips Aman Konsumsi Ikan bagi Ibu Hamil

Berikut tips untuk mengonsumsi ikan dengan aman bagi ibu hamil.


Efek Merkuri dalam Ikan, Begini Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

20 hari lalu

Pedagang ikan Bandeng di Pasar Kosambi, Bandung (13/2). Tahun ini, pedagang tidak menyediakan banyak ikan Bandeng, sajian khas Imlek, yang dijual dengan harga Rp 28.000/kg tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Efek Merkuri dalam Ikan, Begini Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

Beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan.


7 Makanan Kaya Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

26 hari lalu

Kuning telur. anh-usa.org
7 Makanan Kaya Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

7 makanan Vitamin D berikut dapat membantu menguatkan kesehatan tulang, antara lain kuning telur, sarden, yoghurt, dan susu nabati. Ini alasannya.


Begini Cara Tidur Ikan

29 hari lalu

Aneka ikan hias jenis ikan mas koki ditawarkan di kawasan Sumenep, Jakarta, 22 Agustus 2016. Tempo/Tony Hartawan
Begini Cara Tidur Ikan

Cara ikan tidur sedikit berbeda berdasarkan habitat mereka.


Apakah Ikan Bisa Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya

29 hari lalu

Ikan bisa tidur. Foto: Canva
Apakah Ikan Bisa Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Apakah ikan bisa tidur? Secara ilmiah tentu ikan bisa tidur, namun caranya ternyata tidak sama seperti manusia pada umumnya. Ini penjelasannya.


Tak Hanya Daging, Inilah Makanan Penyumbang Vitamin D yang Mudah Ditemui di Sekitar Kita

37 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Tak Hanya Daging, Inilah Makanan Penyumbang Vitamin D yang Mudah Ditemui di Sekitar Kita

Vitamin D dapat diperoleh dari ikan berlemak dan berminyak. Beberapa contoh ikan yang kaya akan vitamin D antara lain ikan haring, salmon, kembung, tuna, sarden


5 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Diburu, Termasuk Ikan Arwana dan Ikan Raja Laut

45 hari lalu

Ikan Arwana Emas. Wallpapertera.com
5 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Diburu, Termasuk Ikan Arwana dan Ikan Raja Laut

Beberapa jenis ikan termasuk langka dan menjadi hewan yang dilindungi. Apa saja?


Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

53 hari lalu

Seorang sukarelawan membersihkan pasir pantai Barreiras setelah terpapar jutaan butiran plastik di wilayah Galicia barat laut Spanyol, yang memicu keprihatinan lingkungan dan permainan menyalahkan politik di Corrubedo, Spanyol, 13 Januari 2024. Anggota parlemen Uni Eropa mendorong untuk memperkuat rencana undang-undang mengenai polusi mikroplastik. REUTERS/Miguel Vidal
Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

Pencemaran mikroplastik di Indonesia disebut-sebut semakin mengkhawatirkan.