TEMPO.CO, Jakarta - Posesif adalah hal yang berbeda dari rasa cemburu, apalagi protektif. Posesif adalah rasa cemburu kelewat batas yang dibumbui dengan rasa tidak aman berlebihan. Pasangan sering melarang Anda bertemu kerabat tanpa alasan yang jelas? Atau diam-diam memeriksa percakapan pesan singkat di ponsel Anda? Berarti, sifat posesif ini ada di depan mata.
Dalam istilah lain, posesif disebut juga sebagai controlling behaviour atau perilaku suka mengatur berlebihan. Perilaku ini, seringkali dibungkus sebagai cara menunjukkan rasa sayang atau peduli terhadap pasangan. Namun itu tidaklah benar. Perilaku posesif bukanlah berakar dari rasa sayang, melainkan dari rasa takut dan rendahnya kepercayaan diri.
Pasangan yang posesif, sedang mencoba melimpahkan rasa takut dan ketidakpercayaan diri yang dimilikinya ke orang lain. Sehingga, ia tidak lagi merasa sendiri dalam menghadapi perasaan-perasaan negatif tersebut.
Posesif adalah sifat yang bisa muncul karena rendah diri. Pasangan yang posesif akan membuat Anda merasa sendiri dan terisolasi.
Jika salah satu pasangan mulai menunjukkan ciri-ciri posesif, itu menandakan bahwa hubungan yang sedang dijalani sudah mulai tidak sehat. Jika hal ini sudah terjadi, sebaiknya Anda keluar dari hubungan tersebut atau mencoba menyelesaikannya berdua dengan pasangan. Berikut ini ciri-ciri perilaku posesif yang perlu dikenali.
Ilustrasi Posesif. guardianspress.com
1. Mulai menjauhkan Anda dari keluarga dan teman
Awalnya, pasangan mungkin hanya akan menyampaikan bahwa ia ingin perhatian lebih dari Anda. Dengan nada bercanda, ia mungkin sedikit mengeluhkan Anda yang menghabiskan waktu lama untuk menelepon adik tercinta. Di lain kesempatan, ia mengatakan bahwa ia tidak suka dengan teman Anda.
Lalu, perilaku ini meningkat menjadi melarang Anda menghabiskan terlalu banyak waktu bersama orang-orang selain dirinya. Ia akan berusaha menjauhkan Anda dari orang-orang yang sebelumnya bisa menjadi “pegangan” Anda.
Hal ini dilakukan agar Anda menjadi lebih lemah dan tidak lagi memiliki pegangan saat ia melakukan hal-hal yang merugikan Anda. Ia ingin, bahwa dirinyalah satu-satunya orang yang Anda pedulikan, sehingga Anda tidak akan pergi, meski dalam kondisi terpuruk.
2. Selalu mengkritisi hal-hal kecil
Kritikan-kritikan kecil tapi konstan, bisa membuat seseorang merasa tidak dihargai, diterima, atau dicintai. Pasangan yang posesif merasa ia berhak mengatur Anda, dimulai dari hal-hal kecil seperti cara berpakaian, cara berbicara, atau bahkan cara makan. Orang yang posesif, tidak menganggap bahwa pasangannya berada dalam posisi yang setara dengannya.
3. Sering memberikan pujian yang bersyarat
Ini adalah salah satu keahlian dari orang yang posesif. Ia akan memuji Anda atau mengeluarkan kata-kata manis. Namun di balik pujiannya, ada tuntutan atau syarat yang perlu dipenuhi.
Kata-kata seperti “Aku akan semakin sayang sama kamu kalau kamu bisa turunkan berat badan,” atau “Kamu akan semakin menarik kalau kamu dapat bonus di kantor,” atau “Kamu sebenarnya cantik, tapi rambutmu sebaiknya dipotong saja”.
Jika pasangan sering mengeluarkan pujian-pujian atau kata-kata manis tapibersyarat seperti di atas, Anda sebaiknya mengenalinya sebagai ciri posesif. Saat mengeluarkan kata-kata tersebut, ia sedang ingin mengatur Anda untuk memenuhi standar tidak masuk akal yang dibuatnya sendiri.
Ingat, dalam hubungan yang sehat, Anda tidak akan ragu untuk menjadi diri sendiri. Pasangan pun akan memberikan pujian di saat yang tepat, dan tentunya tanpa syarat.
4. Selalu ingin tahu semua hal tentang diri Anda secara berlebihan
Pasangan yang posesif, merasa berhak untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan Anda. Padahal, dalam hubungan yang sehat, tidak ada salahnya jika masih ada hal-hal yang sebaiknya menjadi privasi.
Orang yang posesif, akan melakukan segala cara untuk mengetahui semua informasi Anda. Ia tidak akan segan untuk membaca semua pesan singkat di ponsel Anda secara diam-diam, atau membaca semua e-mail yang masuk ke akun Anda, atau bahkan mengecek riwayat pencarian di komputer Anda.