Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Generasi Milenial Penting Fokus Kesehatan Reproduksi, Caranya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong kesadaran generasi milenial dan remaja untuk memahami pentingnya kesehatan reproduksi, agar dapat melahirkan generasi baru yang unggul saat membina rumah tangga.

"Pemahaman tentang menciptakan generasi yang unggul itu perlu kita tingkatkan bersama. Karena pemahaman untuk menciptakan generasi yang unggul itu perlu kita mulai dari sebelum terjadinya pembuahan," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dalam acara Sinkronisasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui Promosi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan serta Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja Generasi Berencana Sulawesi Tenggara, di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin.

Sebagai Kepala BKKBN sekaligus dokter spesialis kebidanan kandungan, ia menjelaskan dengan rinci hal-hal yang perlu dipersiapkan para calon ibu untuk melahirkan generasi unggul.

Ia mengatakan bahwa kualitas embrio bayi sebenarnya ditentukan sejak sebelum terjadi pembuahan, sehingga ketika orang tua ingin mendapatkan bayi yang sehat, suami dan istri perlu membuat perencanaan dan mempersiapkan kesehatan reproduksi masing-masing. "Jadi sebelum memulai terjadi pembuahan, hubungan suami istri, maka sudah direncanakan dengan baik," katanya.

Dia mengajak para calon orang tua untuk mengutamakan perencanaan dan persiapan kesehatan reproduksi yang lebih matang ketimbang merencanakan acara pernikahan yang sering menghabiskan banyak uang. "Saya sering gemes lihat persiapan pernikahan yang digelar luar biasa sampai menghabiskan puluhan juta rupiah, tetapi kalau disuruh minum vitamin yang harganya cuma barangkali enggak sampai Rp 100 ribu, tidak terpikirkan sama sekali," ujarnya pula.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menekankan bahwa sumber daya manusia yang unggul bisa diciptakan dari sebelum konsepsi. Karena itu, ia mengajak para perempuan calon ibu untuk mengonsumsi asam folat karena penting sekali bagi kesehatan telur calon embrio. Sementara bagi laki-laki, ia juga mengajak mereka untuk mengonsumsi zinc dan vitamin C untuk dapat meningkatkan kualitas janin dalam kandungan. "Laki-laki (konsumsi) zinc, vitamin C, perempuan (konsumsi) asam folat," katanya lagi.

Kemungkinan cacat pada bayi, katanya pula, dapat dihindari dengan para calon orang tua menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh calon bayi dalam kandungan. Penyiapan rencana kehamilan bagi ibu, perlu juga dilakukan laki-laki dengan mengonsumsi zat zinc 75 hari sebelum pembuahan. "Mungkin sebelum itu diatur-atur dahulu hubungannya setelah 75 hari. Kemudian pilih masa suburnya untuk menghasilkan sperma yang bagus," katanya.

Para calon orang tua juga perlu menyadari tentang pentingnya menghindari asap rokok karena paparan nikotin dapat memperlambat pertumbuhan janin. "Jadi kalau rokoknya diberhentikan dulu langsung bagus. Jadi pada saat fertilisasi langsung bagus," katanya lagi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikut Tren Makanan Pedas dan Asam Berlebihan, Waspada Iritasi Lambung

11 jam lalu

Ilustrasi olahan kepiting pedas. Freepik.com/Jcomp
Ikut Tren Makanan Pedas dan Asam Berlebihan, Waspada Iritasi Lambung

Generasi milenial dan gen Z yang mengikuti tren makanan pedas yang viral perlu memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan lambung.


Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

15 jam lalu

Salah seorang peserta Gamers to Gamers saat mencoba salah satu permainan di Thamrin Nine Ballroom Jakarta, 9 Desember 2023
Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

Pakar menjelaskan komunikasi terbuka adalah kunci untuk mengatasi atau mencegah masalah remaja agar tak kecanduan rokok, gawai, game, dan narkoba.


6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi air hangat. shutterstock.com
6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

Berikut sederet manfaat minum air hangat bagi kesehatan di pagi hari atau malam hari sebelum tidur.


Hari Anak Nasional, BKKBN Persiapkan Anak-Anak Menuju Indonesia Emas

4 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Hari Anak Nasional, BKKBN Persiapkan Anak-Anak Menuju Indonesia Emas

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo, mengucapkan selamat Hari Anak Nasional ke-40.


4 Pesohor Dunia yang Gelar Pernikahan Mewah

4 hari lalu

Pengantin pria Anant Ambani (tiga dari kiri) berfoto bersama keluarganya (dari kiri), Akash Ambani, Shloka Mehta, Mukesh Ambani, Isha Ambani dan Anand Piramal di karpet merah pada hari pernikahannya dengan Radhika Merchant di Mumbai, India, 12 Juli 2024. REUTERS/Francis Mascarenhas
4 Pesohor Dunia yang Gelar Pernikahan Mewah

Sejumlah pesohor menggelar pernikahan mewah.


Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ginjal dan sistem kardiovaskular.


Konsumsi Pil Putih Tak Bermerek Akibatkan Mabuk Kecubung di Kalsel

7 hari lalu

Kecubung. Foto : Shutterstock
Konsumsi Pil Putih Tak Bermerek Akibatkan Mabuk Kecubung di Kalsel

Bukan buah kecubung, namun korban konsumsi pil putih tak bermerek yang akibatkan mereka mabuk.


4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

7 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

Mengonsumsi biji pepaya yang berlebihan dapat memiliki efek buruk lantaran konsentrasi senyawanya tinggi,.


Upaya BKKBN Agar Pertumbuhan Penduduk Seimbang

9 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Upaya BKKBN Agar Pertumbuhan Penduduk Seimbang

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) punya strategi agar Indonesia tidak mengalami mengalami penyusutan populasi akibat menurunnya angka kelahiran, yakni dengan menjaga angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) di angka 2,1.


Ada Pizza hingga Sandwich, Inilah 5 Makanan yang Mengandung Garam Tinggi

11 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Ada Pizza hingga Sandwich, Inilah 5 Makanan yang Mengandung Garam Tinggi

Berikut daftar makanan yang mengandung garam dengan jumlah tinggi yang perlu diwaspadi.