TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan umat Muslim di seluruh dunia beberapa hari lagi akan memasuki Bulan Ramadan. Selama puasa, mereka tidak akan makan dan minum sejak Subuh hingga Maghrib. Umat Muslim yang berpuasa biasanya bangun sebelum fajar untuk sahur. Untuk mempersiapkannya, biasanya mereka membutuhkan makanan yang cepat, namun juga bergizi agar bisa bertahan puasa sepanjang hari.
Saat berbuka puasa pun ada tantangan lain. Sering kali keluaga dan kelompok orang berkumpul seperti sebuah perayaan besar. Sering kali menu buka puasa diisi dengan hidangan manis, serta makanan yang digoreng dan tinggi lemak. Hal inilah yang kerap menjadikan bobot tubuh meningkat, padahal sedang menjalani puasa. "Tidak semua orang tahu bagaimana berpuasa dan berbuka dengan baik," ujar salah satu kontestan di kompetisi memasak "Masterchef America", Amanda Saab seperti dilansir dari HuffingtonPost, Senin 20 April 2020.
Saab kemudian menyarankan supaya bobot tubuh tidak melonjak saat berpuasa, maka ketika waktu berbuka janganlah mengkonsumsi makanan secara berlebihan. "Secara tradisional kami memiliki banyak makanan yang disajikan ketika berbuka puasa, namun semuanya harus memenuhi kebutuhan dasar gizi seperti karbohidrat, protein, dan tentu saja serat," kata Saab.
Ahli nutrisi Nour Zibdeh membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan pada dasarnya puasa Ramadan tidak hanya sekadar menjalankan perintah agama, namun juga memiliki manfaat yang menyehatkan tubuh. "Puasa telah memberi waktu pada saluran pencernaan untuk beristirahat dan detoksifikasi, dan memungkinkan tubuh memanfaatkan energi yang tersimpan di dalam jaringan lemak," ujar Zibdeh.
Namun beberapa orang mengalami hal yang sebaliknya. "Orang-orang berpikir bahwa Anda akan mengalami penurunan berat badan selama puasa, tetapi beberapa orang cenderung makan terlalu banyak makanan berkalori tinggi dan mengkompensasi jam puasa," tambah Zibdeh.
Untuk mengatasi hal tersebut, Zibdeh menyarankan supaya menyajikan makanan yang sederhana namun memenuhi kebutuhan gizi ketika berbuka.
Zibdeh menyarankan supaya setiap hidangan mengandung karbohidrat, protein dan serat. Namun karbohidrat bila memungkinkan adalah jenis yang kompleks, protein sehat dan bukan olahan. Serta usahakan banyak warna (aneka sayur) dalam hidangan Anda. "Selain itu hal penting lainnya adalah, jangan berlebihan, cobalah dan jangan sia-siakan makanan. Berhentilah sebelum Anda kenyang," kata Zibdeh.