Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Stroke Iskemik seperti Adi Kurdi

image-gnews
Adi Kurdi. TEMPO/Nurdiansah
Adi Kurdi. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agustinus Adi Kurdi meninggal dunia pada Jumat, 8 Mei 2020, dalam usia 71 tahun. Pria yang dikenal sebagai Abah dalam serial Keluarga Cemara itu mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan pembengkakan otak akibat stroke.

Melansir dari situs Health Line, jenis stroke yang umumnya memicu pembengkakan otak adalah stroke iskemik. Ini biasanya terjadi ketika pembuluh darah arteri ke otak mengalami penyumbatan sehingga sel-sel otak mati dan membengkak sebagai respons terhadap cedera. Lalu, apa saja faktor penyebabnya?

Setidaknya, ada faktor penyebab yang tidak dan bisa dimodifikasi. Untuk yang tidak bisa diubah, termasuk peningkatan usia, jenis kelamin dan ras. Mengenai umur, situs Touch Neurology mengatakan setiap dekade di atas usia 55 tahun akan meningkatkan risiko sebanyak dua kali lipat.

Sedangkan untuk jenis kelamin, berbagai penelitian mengatakan pria secara keseluruhan berisiko lebih tinggi terkena stroke daripada wanita. Adapun, untuk ras dan etnis, tingkat kejadian stroke tetap lebih tinggi untuk keturunan Afrika-Amerika di antara beberapa kelompok etnis rasial lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi faktor penyebab yang bisa dimodifikasi, ini termasuk pola hidup merokok dan hipertensi. Untuk merokok, para ahli percaya bahwa ini bisa meningkatkan risiko stroke iskemik sekitar dua kali lipat dan menempatkan individu pada risiko stroke hemoragik yang lebih besar.

Adapun, merokok berhubungan dengan stroke iskemik lantaran kandungan nikotin bisa mempercepat pembentukan trombus di arteri sehingga menyumbat aliran oksigen ke otak. Untuk itu, penting bagi masyarakat agar meninggalkan rokok agar masalah kesehatan ini bisa diatasi.

Sedangkan untuk hipertensi, sering disebut sebagai penentu kuat risiko stroke iskemik lantaran dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, bocor, pecah, atau tersumbat. Hal ini dapat mengganggu aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak. Untuk mencegah hipertensi, pola hidup sehat dengan meninggalkan makanan tinggi garam dan berolahraga sangat disarankan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

9 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

9 hari lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

9 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

10 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.