Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Corona untuk Tenaga Medis, Ketua IDI Imbau 3 Hal Ini

Ilustrasi dokter gigi menggunakan APD. ANTARA/Zabur Karuru
Ilustrasi dokter gigi menggunakan APD. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga medis sebagai garda utama penanganan Covid-19 tentu berisiko tinggi untuk tertular virus corona. Untuk itu, penting bagi para dokter, suster dan petugas di rumah sakit agar senantiasa menjaga kesehatan tubuh mereka.

Selain menjaga tubuh dari dalam dengan memperkuat sistem imun, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng Mohammad Faqih juga merekomendasikan beberapa kiat agar para tenaga medis terhindar dari risiko Covid-19 dari luar. Pertama, ia mengimbau agar mengurangi fasilitas kesehatan di rumah sakit secara langsung.

Dengan kata lain, setiap praktek dokter sebaiknya dilakukan secara online. “Hanya klinik yang memang dibutuhkan saja yang boleh berjaga. Selebihnya usahakan untuk konsultasi secara virtual untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19,” katanya dalam webminar bersama Betadine pada 1 Juni 2020.

Bagi mereka yang harus berjaga di rumah sakit, penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan lengkap harus dilakukan. Ia pun tidak menyarankan para tenaga medis untuk mengenakan modifikasi APD dari jas hujan, kantong plastik maupun baju kamar operasi. “Karena ditakutkan ini tidak bisa mencegah 100 persen infeksi. Semoga nantinya kecukupan APD bisa didistribusikan agar daur ulang tidak dilakukan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berhati-hati saat menggunakan ruangan ganti APD, tempat rapat petugas kesehatan juga harus diperhatikan. Daeng mengatakan bahwa tak jarang penularan terbesar terjadi di kedua tempat tersebut. “Khususnya di daerah-daerah, berdasarkan data, toilet bisa jadi tempat berisiko untuk penularan Covid-19. Jadi disitu harus hati-hati juga,” katanya.

Terakhir, tak lupa pola hidup bersih juga harus dilakukan. Menurut Daeng, setiap tenaga kesehatan wajib melakukan higiene tangan dengan bahan berbasis etanol 60 persen atau isopropanol 70 persen. “Hindari menyentuh area mata, hidung dan mulut juga selama bertugas agar menurunkan risiko terinfeksi,” katanya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

8 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

Ketua umum PB-IDI menyebut sejumlah alasan dokter enggan bekerja di wilayah pedesaan dan terpencil sehingga berdampak pada layanan kesehatan.


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

22 hari lalu

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.


Alasan RUU Kesehatan 2023 Dinilai Tidak Adil dan Banyak Masalah

25 hari lalu

Ribuan tenaga kesehatan saat melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 8 Mei 2023. Dalam aksinya 5 Organisasi Profesi Kesehatan yang terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia melakukan penolakan atas RUU Kesehatan Omnibuslaw. TEMPO/Subekti.
Alasan RUU Kesehatan 2023 Dinilai Tidak Adil dan Banyak Masalah

RUU Kesehatan dinilai tidak adil dan banyak masalah. Pasal-pasal yang dinilai mengandung kriminalisasi disorot.


Pemicu Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan

34 hari lalu

Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai organisasi kesehatan membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 November 2022. Dalam aksi tersebut mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini masuk dalam Prolegnas prioritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemicu Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang kurang menjadi masalah berbagai negara di dunia, bukan hanya di Indonesia. Ini sebabnya.


Dua Dokter Magang Dianiaya Pasien di Lampung: Dipindahkan dan Diberi Bantuan Hukum

37 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. shutterstock.com
Dua Dokter Magang Dianiaya Pasien di Lampung: Dipindahkan dan Diberi Bantuan Hukum

Dua dokter magang yang dianiaya pasien di Lampung diberi bantuan hukum dan dipindahkan ke RS lain demi alasan keamanan.


Komunitas Fotografi Giat Memotret dengan Kamera Pinhole

48 hari lalu

Komunitas Fotografi Giat Memotret dengan Kamera Pinhole

Bagaimana komunitas fotografi ini berkiprah dan apa saja tantangan bagi penggemar kamera pinhole ini?


IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Disetop, Ini Alasannya

54 hari lalu

Pimpinan serta Anggota Baleg DPR RI saat penandatanganan dokumen usai Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui RUU Kesehatan menjadi inisiatif DPR. Foto: Geraldi/nr
IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Disetop, Ini Alasannya

IDI mendesak pembahasan RUU Kesehatan disetop karena alasan perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan dan tenaga medis.


Penyakit Leptospirosis, Waspada Penyebaran Saat Banjir

9 Maret 2023

Ilustrasi tikus. Getty Images
Penyakit Leptospirosis, Waspada Penyebaran Saat Banjir

Leptospirosis atau dikenal sebagai penyakit kencing tikus


Kemenkes Luncurkan SATUSEHAT, Pangkas Pelaporan Kesehatan dari Puskesmas

28 Februari 2023

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Rapat tersebut membahas kondisi terkini kasus Hepatitis akut dan langkah-langkah penanganannya, membahas persiapan transisi pandemi menuju endemic termasuk penanganan emerging desease, dan membahas penjelasan persiapan pelaksanaan vaksinasi di Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenkes Luncurkan SATUSEHAT, Pangkas Pelaporan Kesehatan dari Puskesmas

SATUSEHAT adalah salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien ke dalam satu platform Indonesia Health Services.


Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

16 Februari 2023

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net
Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

WHO tetap mengusut tuntas asal-usul virus Corona meski pandemi Covid-19 mulai reda.