Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ungkap Kaitan Putus Cinta dan Kinerja Otak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi pencitraan otak fMRI menjelaskan bagaimana putus cinta dan patah hati dapat mengganggu dinamika seluruh otak. Untuk studi neuroimaging ini, para peneliti menyelidiki bagaimana peningkatan gejala depresi setelah putus cinta mungkin berkorelasi dengan ukuran seluruh otak dari metastabilitas, integrasi, dan hierarki.

"Ukuran integrasi, keragaman spasial, dan variabilitas temporal dihitung untuk mengkarakterisasi organisasi spatiotemporal dinamis dari konektivitas seluruh-otak keadaan istirahat," tulis para penulis, dikutip dari Psychology Today.

Sampel untuk penelitian ini termasuk 69 peserta berusia 18-26 yang telah mengalami putus cinta dalam enam bulan terakhir. Setelah menilai gejala depresi dan memberikan masing-masing peserta pemindaian fungsional magnetic resonance imaging (fMRI), para peneliti menetapkan peningkatan gejala depresi setelah putusnya hubungan dikaitkan dengan berkurangnya dinamika otak spatiotemporal.

"Dalam penelitian ini, kami menyelidiki kompleksitas dinamis otak saat istirahat dengan menerapkan kerangka pengapian intrinsik ke dataset 69 peserta dengan berbagai tingkat gejala depresi setelah putusnya hubungan," rekan penulis Gustavo Deco menjelaskan dalam sebuah rilis berita.

"Kami berhipotesis tingkat yang lebih besar dari gejala depresi yang dilaporkan sendiri terkait dengan berkurangnya integrasi global dan berkurangnya variabilitas spatiotemporal dalam organisasi fungsional otak," tambahnya.

Deco memimpin Pusat Otak dan Kognisi Universitat Pompeu Fabra dan merupakan Direktur Kelompok Ilmu Saraf Komputasi di UPF di Barcelona, Spanyol. Hasil penelitian fMRI menunjukkan keparahan gejala depresi yang dialami seseorang setelah putus cinta dapat dikaitkan dengan defisit yang lebih signifikan dalam kemampuan spasial temporal seluruh otak untuk bekerja bersama untuk mengintegrasikan dan memproses berbagai informasi dari waktu ke waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambaran otak dari penelitian ini juga menunjukkan berkurangnya keragaman spasial dan penurunan variabilitas temporal yaitu metastabilitas setelah putus tampaknya menjadi penanda bagi keparahan gejala depresi seseorang setelah putus dan stres.

Secara umum, tingkat yang lebih tinggi dari gejala depresi setelah putus cinta dikaitkan dengan kurang integrasi global, yang berarti otak secara keseluruhan memiliki kapasitas yang berkurang untuk mengatur dan mengintegrasikan informasi yang masuk dari daerah otak yang tersebar luas.

Selain memberikan wawasan baru tentang bagaimana putus hubungan dapat mengganggu dinamika seluruh otak, penelitian ini menawarkan petunjuk baru tentang bagaimana otak dapat merespons peristiwa kehidupan yang penuh tekanan lain yang meningkatkan gejala depresi.

Temuan 2020 ini memerlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana dinamika seluruh otak yang terkait dengan integrasi global dapat menjadi penanda risiko potensial untuk depresi klinis sebagai respons terhadap stres situasional.

"Pendekatan kami dapat memberikan peluang baru untuk memahami gejala depresi pada populasi umum, menawarkan dimensi di seluruh kesehatan dan penyakit," para penulis menyimpulkan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Dipertimbangkan Jika Ingin Berteman dengan Mantan

2 hari lalu

Ilustrasi Teman atau
Yang Perlu Dipertimbangkan Jika Ingin Berteman dengan Mantan

Ingin berteman dengan mantan tanpa sisa cinta? Memahami keinginan sebenarnya akan membantu memastikan persahabatan yang sehat.


Tanda Mantan Tak Ada Keinginan untuk Kembali

4 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Tanda Mantan Tak Ada Keinginan untuk Kembali

Perhatikan hal-hal berikut yang menandakan mantan pacar tak punya keinginan untuk kembali. Jadi, Anda bisa berfokus pada kehidupan berikut.


12 Rekomendasi Metode Latihan Otak untuk Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
12 Rekomendasi Metode Latihan Otak untuk Meningkatkan Daya Ingat

Berikut adalah beberapa rekomendasi metode latihan otak yang dapat meningkatkan daya ingat.


Warga Israel Tewas Akibat Terinfeksi Penyakit 'Amuba Pemakan Otak'

18 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Warga Israel Tewas Akibat Terinfeksi Penyakit 'Amuba Pemakan Otak'

Satu warga Israel meninggal karena tertular amuba Naegleria fowleri yang langka


Kasus Ekstrem Akibat Bersin, dari Gigi Copot sampai Patah Tulang Wajah

31 hari lalu

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Kasus Ekstrem Akibat Bersin, dari Gigi Copot sampai Patah Tulang Wajah

Meski terlihat tak berbahaya, bersin punya kekuatan besar yang bisa mengakibatkan cedera serius pada sebagian orang.


Tanda Sikap Canggung yang Tak Boleh Diabaikan, Tanda Gangguan di Otak

35 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja bingung. shutterstock.com
Tanda Sikap Canggung yang Tak Boleh Diabaikan, Tanda Gangguan di Otak

Pakar saraf menjelaskan ragam gerakan canggung terkait kondisi yang lebih serius sehingga perlu berkonsultasi dengan dokter.


Tanda Anda Masih Terobsesi pada Mantan meski Sudah Putus Cinta

39 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus/berpisah. Shutterstock
Tanda Anda Masih Terobsesi pada Mantan meski Sudah Putus Cinta

Menghadapi mantan pasangan yang belum bisa move on usai putus cinta memang sulit. Berikut tanda mantan masih terobsesi pada Anda.


Sulit Konsentrasi? Hindari Makanan dan Minuman Berikut

44 hari lalu

Ilustrasi anak tidak konsentrasi saat belajar. shutterstock.com
Sulit Konsentrasi? Hindari Makanan dan Minuman Berikut

Pola makan juga bisa bikin sulit konsentrasi. Berikut jenis makanan dan minuman yang sudah terbukti secara ilmiah bisa mengganggu konsentrasi.


Sederet Sinyal Pasangan Tak Lagi Cinta

45 hari lalu

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Sederet Sinyal Pasangan Tak Lagi Cinta

Tiba-tiba saja perilaku pasangan berubah. Ia mulai menjauh, tak tertarik membahas masa depan. Semua itu bisa menjadi sinyal dia tak lagi cinta.


Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Merangsang Kecerdasan Otak Anak

47 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Merangsang Kecerdasan Otak Anak

Makanan yang merangsang kecerdasan anak biasanya kaya akan nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, antioksidan, vitamin, dan mineral