Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Bau Ketiak Ternyata Tak Sekadar karena Keringat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)
Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit merupakan bagian terluar tubuh manusia, berfungsi sebagai  melindungi otot, tulang, pembuluh darah, sel saraf, dan juga berperan penting dalam melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri, selain itu kulit juga berperan aktif sebagai alat eksresi yang mengeluarkan keringat melalui pori-pori tubuh.

Eksresi merupakan proses pengeluaran zat-zat yang sudah tidak dapat digunakan lagi oleh tubuh yang dapat dikeluar dalam bentuk seperti keringat salah satunya. Saat cairan keringat keluar, di dalamnya terkandung komposisi  air, garam, mineral, dan urea.

Terdapat dua kelenjar keringat  berada di kulit manusia berperan menghasilkan keringat, yaitu Kelenjar Kelenjar Keringat Ekrin dan Apokrin. Dalam Kasus seperti bau ketiak dipengaruhi produksi kelenjar keringat apokrin. Biasanya penyusun Kelenjar keringat apokrin ini banyak dijumpai di Folikel Rambut seperti di kulit ketiak, kulir kepala, kulit genital.

Baca: Mahasiswa Unair Ciptakan Penghilang Bau Ketiak dari Lidah Buaya

Dalam jurnal biomedik Universitas Sam Ratulangi membahas soal “Gangguan Kelenjar Apokrin: Bromhidrosis dan Kromhidrosis” mengemukakan, saat pertama kali kelenjar keringat apokrin mengeluarkan sedikit cairan berminyak, saat mencapai ke permukaan kulit, sekret kelenjar keringat apokrin ini seperti susu, kental, dan tidak berbau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dekomposisi bakteri yang menimbulkan bau yang tidak sedap, seperti bakteri aminoacylase corynebacteria, Staphyloccous Hominis. Bagian tubuh seperti ketiak yang tertutup dan terlipat, sehingga pasokan udara yang masuk sangat terbatas, membuat bakteri memproduksi protein sehingga jika berkenaan dengan keringat akan semakin menimbulkan bau ketiak yang tidak sedap.

Staphyloccous Hominis ini disebut sebagai penyebab bau ketiak dipresentasikan saat konferensi  tahunan Society For General Microbiologi di Birmingham, dilakukan Ilmuwan dari University of York Daniel Bawdon dan Gavin Thomas, bersama Gordon James dan Diana Cox.

TIKA AYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

12 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

13 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

26 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

27 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

31 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

32 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.