Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Sebut Alasan Lansia Perlu Didahulukan Terima Vaksin Covid-19

Reporter

image-gnews
Orang lanjut usia bersiap menjalani vaksinasi Covid-19 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021. Vaksinasi Covid-19 untuk lansia digelar Kementerian Kesehatan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Tempo/Nurdiansah
Orang lanjut usia bersiap menjalani vaksinasi Covid-19 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021. Vaksinasi Covid-19 untuk lansia digelar Kementerian Kesehatan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Tempo/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pandemi COVID-19 masih belum reda. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi pandemi, mulai dari membatasi kegiatan masyarakat, mengimbau protokol kesehatan, hingga menyediakan vaksin COVID-19.

Pemerintah telah mendatangkan vaksin COVID-19 ke Indonesia secara bertahap. Vaksinasi tahap pertama telah dijalankan dan ditunjukkan untuk para tenaga kesehatan. Salah satu target vaksinasi tahap kedua adalah lansia 60 tahun keatas dengan total sasaran 21,5 juta orang. Namun, harus diakui di antara lansia tersebut banyak yang mempunyai komorbid.

Tingginya antusias untuk vaksinasi lansia perlu diimbangi informasi yang benar. Ketua Umum IndoHCF, Dr.dr. Supriyantoro, Sp. P, MARS., mengatakan dalam rangka memberi kontribusi dan edukasi kepada masyarakat, Indonesia Healthycare Forum (IndoHCF) dan Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI), bekerja sama dengan Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO), Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP), Perkumpulan Juang Kencana (PJK), dan Mitra Daya Setara (MDS), didukung oleh IdsMED System Indonesia, menyelenggarakan bincang-bincang Seputar COVID (BIBIR COVID) pada 4 Maret 2021 dengan mengangkat isu "Vaksinasi COVID-19 Bagi Lansia: Bagaimana Implementasi di Lapangan?"

Baca juga: Dokter Sarankan Makanan Lansia diberi MSG sebelum Vaksinasi Covid-19

"Indonesia Healthycare Forum sebagai wadah berbagai stakeholder kesehatan mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjadi mitra aktif dari pemerintah, mendukung program-program dari pemerintah dan tentunya berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan berbagai kegiatannya. Ini juga ada dari Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI)," papar Supriyantoro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Narasumber di acara ini adalah antara lain Prof. Dr. Abdul Kadir, PhD, Sp.THT-KL (K), Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI (Direktur Jenderal YANKES Kementerian Kesehatan RI), Dr. dr. Sukamto Koesnoe, Sp. PD-KAI ( Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Allergy and Clinical Immunology Consultant FKUI-RSCM), dan Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. ( Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2P).

Abdul Kadir menyatakan kategori lansia yang terjangkit virus COVID-19 cukup besar dan angka kematian juga terbilang tinggi.

"Menurut UU No. 13 Tahun 1998, kriteria lansia itu adalah mereka yang telah berumur 60 tahun ke atas dan menurut Badan Pusat Statistik jumlah lanjut usia di Indonesia di 2020 berkisar sekitar 26,82 orang atau sekitar 9,92 persen dari seluruh populasi. Ternyata, di antara semua kasus konfirmasi positif COVID-19 ada sekitar 10,7 persen berasal dari lansia. Oleh karena itu mengapa pemerintah memberikan prioritas vaksinasi lebih awal kepada para lansia karena termasuk orang yang mempunyai banyak komorbid. Dengan demikian, pada saat terinfeksi COVID-19, maka dia dapat menjadi kategori sedang sampai kritis sekaligus berat dan memungkinkan terjadinya kematian," jelas Abdul Kadir.

Acara ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang vaksin COVID-19, terutama bagi lansia, dan membantu pemerintah dalam menyosialisasikan bagaimana mendapatkan vaksin tersebut serta tercipta kolaborasi dan sinergi antar stakeholder dalam mempercepat penanganan COVID-19.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

11 jam lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

2 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.