TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan mengumumkan tak ada kaitan antara vaksinasi Covid-19 dan kematian di negara itu. Mereka menggunakan vaksin Oxford-AstraZaneca.
"Kami menyimpulkan sulit mencari kaitan antara reaksi setelah vaksinasi dengan kematian mereka," jelas direktur Agensi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyeong, kepada Reuters.
Kematian terjadi pada penerima vaksin Covid-19 dengan kondisi medis tertentu. Lebih dari 316.800 warga Korsel telah menerima dosis pertama vaksin virus corona dengan prioritas kelompok rentan, termasuk pekerja dan penghuni panti-panti jompo.
Baca juga: Alasan Sebaiknya Minum Teh Hijau Usai Vaksinasi Covid-19
Lansia di atas 65 tahun belum mendapat vaksin AstraZaneca karena pertimbangan kurang data yang memadai walaupun Jeong mengaku sudah merekomendasi ulang untuk kelompok umur ini dan keputusan akhir masih ditunggu.
Korsel sendiri masih mewaspadai klaster pekerja asing dengan hampir 100 ribu orang harus menjalani tes.
"Lingkungan kerja dan tempat tinggal bersama mereka meningkatkan bahaya infeksi tapi sulit untuk menemukan pasien lebih awal karena keterbatasan akses mereka pada fasilitas medis dan tes karena isu warga ilegal," jelas Jeong.