Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker prostat paling umum pada pria. Tubuh akan mengalami perubahan pada tahap awal penyakit dengan perubahan khusus pada kebiasaan ke kamar mandi. Salah satu dari delapan kebiasaan buang air yang tidak biasa ini dapat mengindikasikan risiko.

Penyakit ini biasanya berkembang perlahan, jadi perlu waktu bertahun-tahun gejala berkembang. Gejala biasanya muncul ketika prostat cukup besar untuk memberi tekanan pada uretra. Ketika ada tekanan pada uretra, hal itu dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan buang air kecil dan kontrol kandung kemih, yang biasanya merupakan tanda pertama dari penyakit ini.

"Anda biasanya hanya akan mendapatkan gejala awal jika kanker tumbuh di dekat saluran tempat buang air kecil (uretra) dan menekannya, mengubah cara buang air kecil," jelas badan Kanker Prostat Inggris, dilansir dari Express.

Mereka mencantumkan gejala kanker prostat sebagai:
-Tidak dapat buang air kecil
-Ingin segera buang air kecil
-Perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya
-Bangun untuk buang air kecil di malam hari
-Darah di urine
-Kesulitan memulai atau berhenti saat buang air kecil

Bagaimana cara memeriksa? Tes PSA adalah metode yang direkomendasikan untuk memeriksa apakah Anda mengidap penyakit tersebut. Tetapi, apa yang diperlukan, tes darah, sampel urine, atau pemeriksaan dubur?

Baca juga: Deteksi Dini Kanker Prostat, Cek Waktu Pemeriksaan

Profesor Hashim Ahmed, Konsultan Ahli Bedah Urologi di Rumah Sakit Bupa Cromwell, meminta para pria untuk tidak segan-segan melakukan pemeriksaan prostat dan menjelaskan secara rinci apa yang diharapkan dari tes tersebut. Pria berusia di atas 50 tahun yang mengalami gejala diimbau menjalankan tes ini.

Proses tahap pertama adalah tes darah sederhana. Gejala lain dari kanker prostat termasuk buang air kecil lebih sering, mungkin juga memiliki aliran urine yang lebih lemah atau merasa seolah-olah belum mengosongkan kandung kemih dengan benar. Mungkin ada perasaan kebelet saat ingin buang air kecil secara tiba-tiba dan darah dalam urine atau air mani bisa menjadi tanda peringatan kondisi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala kanker prostat ini juga bisa menjadi tanda pembesaran prostat. Pembesaran prostat sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun dan biasanya bukan merupakan ancaman kesehatan yang serius.

Gejala pembesaran prostat sangat mirip dengan kanker prostat, yang dengan mudah membuat bingung. Hal ini terutama terjadi pada pria di atas 50 tahun karena kanker prostat juga lebih sering terjadi pada pria di usia tersebut. Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia.

“Jika melihat perubahan dalam cara buang air kecil, ini lebih mungkin menjadi tanda masalah nonkanker yang sangat umum, yang disebut pembesaran prostat atau masalah kesehatan lain,” kata pusat Kanker Prostat Inggris.

Tahapan kanker
-Tahap satu, kanker hanya ada di setengah dari satu sisi prostat atau kurang, dan itu terkandung di dalam prostat.

-Tahap kedua, kanker ada di lebih dari setengah dari satu sisi prostat tetapi masih terkandung di dalam kelenjar prostat.

-Tahap ketiga, ini berarti kanker telah menembus penutup (kapsul) kelenjar prostat.

-Tahap keempat kanker prostat bisa berarti berbagai hal, seperti:
a. Kanker telah menyebar ke organ tubuh terdekat, seperti bagian belakang atau kandung kemih.
b. Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.
c. Kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain di luar panggul, seperti paru-paru atau hati.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

4 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

15 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.