TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada kata malas olahraga saat puasa Ramadan karena tidak makan dan minum selama 12-13 jam. Olahraga selama puasa tetap dianjurkan agar tubuh tetap bugar, apalagi di musim pandemi seperti saat ini.
Olahraga memiliki efek positif untuk menjaga tubuh tetap sehat, bugar, dan tidak lemas saat berpuasa. Meski demikian, tidak disarankan melakukan olahraga berintensitas berat. Lalu, bagaimana cara menjalankan olahraga yang baik kala Ramadan? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan?
Pelatih kebugaran bersertifikat, Adianti Reksoprodjo, dalam bincang-bincang Instagram Live @hometowndairy.id bertema "Puasa Anti Lemas : Workout saat Puasa" beberapa waktu lalu membagikan sejumlah tips olahraga saat puasa.
Tetap olahraga
Jika memang rutin berolahraga, jangan berhenti saat berpuasa. Pasalnya, jika sebulan jeda olahraga maka Anda akan kehilangan kemajuan latihan yang sudah dilakukan selama tiga bulan berturut-turut.
Perhatikan waktu
Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah saat menjelang buka puasa, usai salat tarawih, dan menjelang sahur.
"Durasi waktunya apabila menjelang buka puasa sekitar 30-60 menit karena mendekati waktu makan sehingga tubuh segera mendapat asupan energi kembali. Namun, kembali ke individu masing-masing, ada yang berolahraga menjelang puasa atau bahkan menjelang sahur. Kamu yang lebih kenal dengan tubuh sendiri," kata Adianti.
Jenis olahraga
Lakukan jenis olahraga yang biasa dilakukan seperti biasa. Namun, sebaiknya lakukan jenis olahraga dengan intensitas ringan sekitar 40-50 persen dari biasa.
Cukup tidur
Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-8 jam per hari. Apabila waktu tidur tidak tepat maka akan mempengaruhi kinerja tubuh.
Perhatikan asupan nutrisi
Berolahraga saat puasa, tubuh sangat memerlukan cairan tercukupi dan nutrisi yang seimbang. Susu bisa menjadi pilihan untuk sumber cairan dan protein yang sangat dibutuhkan saat olahraga.
Baca juga: Dokter Anjurkan Pasien Covid-19 Tak Olahraga Dulu, Ini Alasannya