Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MSG Dicinta dan Dibenci, Kenali Plus Minusnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi MSG. Shutterstock
Ilustrasi MSG. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Monosodium glutamat atau dikenal sebagai MSG, penambah rasa yang umumnya dikaitkan dengan hidangan Cina dan pada beberapa makanan kaleng dan daging olahan hingga kini dianggap menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan mual.

MSG sendiri berasal dari asam amino alami di tubuh. Asam amino merupakan senyawa organik yang penting untuk fungsi tubuh.

Zat tersebut juga secara alami ada di sebagian besar makanan, seperti keju, tomat, jamur dan rumput laut. Namun, MSG paling umum dikenal sebagai aditif makanan dengan cita rasa umami ekstra gurih. Zat ini diproduksi dengan memfermentasi pati, bit gula, tebu atau molase.

Beberapa produk yang mungkin mengandung MSG sebagai aditif meliputi daging yang diawetkan, campuran bumbu dan kaldu, makanan beku dan mayones. "Zat ini benar-benar bisa ada dalam makanan kemasan atau olahan," kata ahli diet di Mayo Clinic, Katherine Zeratsky seperti dikutip dari Insider, Kamis 22 April 2021.

Benarkah MSG buruk untuk Anda?

Pada tahun 1968, seorang dokter mengirim surat ke New England Journal of Medicine berisi gambaran gejala seperti mual dan tekanan dada yang dia klaim berasal dari makanan Cina yang dia makan. Dia yakin MSG yang harus disalahkan.

Insiden tunggal ini bersama dengan studi MSG berikutnya pada tikus yang ditemukan mengalami kerusakan otak setelah pemberian dosis sangat tinggi mengarah pada gagasan konsumsi MSG akan mengakibatkan efek kesehatan yang merugikan.

Namun, bertentangan dengan kepercayaan populer, MSG tidak buruk bagi kebanyakan orang.

Meskipun ada beberapa penelitian yang mengisyaratkan kemungkinan efek negatif, seperti obesitas atau kerusakan saraf, kekhawatiran tentang MSG salah tempat.

Mayoritas penelitian menemukan MSG buatan manusia dimetabolisme secara alami dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menempatkan zat ini pada daftar GRAS yang merupakan singkatan dari secara umum diakui aman.

"Merujuk literatur, sebenarnya tidak ada bukti kuat MSG tidak sehat," kata profesor dan ilmuwan makanan di University of Illinois Urbana-Champaign, Soo-Yeun Lee.

Lee melakukan penelitian tentang rasa dan rasa, termasuk MSG sebagai pengganti garam. Menurut dia, dengan sepertiga jumlah natrium sebagai garam MSG dapat mengurangi kandungan natrium dalam makanan ringan.

Kebanyakan orang mengonsumsi garam dua kali lebih banyak dari yang seharusnya, dan menurunkan asupan garam ini dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko yang menyertainya, seperti stroke atau penyakit jantung.

Beberapa orang mungkin sensitif terhadap MSG

Seperti makanan lainnya, sebagian orang mungkin memiliki reaksi negatif jangka pendek terhadap MSG. Zeratsky mengatakan, meskipun MSG dapat dicampur dengan aditif atau bahan olahan lain, zat ini mungkin tidak selalu menjadi penyebab masalahnya.

Bagi mereka yang mungkin sensitif terhadap MSG, gejalanya bersifat jangka pendek dan seringkali ringan. Gejala ini antara lain: sakit kepala, mual, berkeringat, mati rasa, detak jantung cepat dan nyeri dada.

Apabila Anda mengalami gejala ini dan menganggap MSG sebagai penyebabnya, pilihan terbaik mulai menghindari makanan yang mengandung bahan tersebut. Bagi yang merasa gejalanya lebih parah, segera konsultasikan ke dokter.

Baca: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

3 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

4 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

27 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

36 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

40 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

42 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

51 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.