TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sekolah menerapkan metode belajar tatap muka. Yang penting diingat adalah, saat ini masih pandemi Covid-19 sehingga setiap orang harus berupaya mencegah penyebaran virus corona dan menghindari munculnya kluster baru.
Bagi sekolah yang telah atau akan menggelar proses belajar tatap muka, Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Primaya Evasari, Ria Yoanita mengatakan, pencegahan penyebaran virus corona di sekolah tak cukup hanya dengan menerapkan protokol kesehatan. "Semua yang terlibat dalam kegiatan belajar tatap muka harus senantiasa menjaga kebersihan selama di sekolah," kata Ria Yoanita dalam keterangan tertulis.
Salah satu cara menjaga kebersihan di sekolah adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. Dengan begitu, pihak sekolah harus menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan, yakni toilet bersih dan layak, tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer, serta melakukan disinfeksi secara berkala.
Berikut detail protokol kesehatan untuk guru, siswa, dan petugas sekolah yang menerapkan belajar tatap muka:
- Semua orang harus memakai masker, lebih baik lengkapi dengan pelindung wajah (face shield)
- Jangan memaksakan diri ke sekolah jika tidak dalam kondisi sehat
- Membawa perlengkapan pribadi dengan membawa bekal dan peralatan makan/minum sendiri
- Jaga jarak minimal 1,5 meter untuk setiap orang di sekolah saat duduk, berdiri, berbaris, maupun mengantre
- Setiap kelas berisi maksimal 18 peserta didik
- Khusus sekolah luar biasa dan pendidikan anak usia dini, maksimal lima peserta didik per kelas
- Pengelola sekolah wajib mengatur tata letak ruangan
- Memberikan tanda jaga jarak di ruang-ruang sekolah
- Mengatur sirkulasi udara yang memadai di kelas
- Jika sirkulasi udara tidak memadai, pembelajaran tatap muka berlangsung di ruang terbuka di area sekolahIklanScroll Untuk Melanjutkan
- Membuat pengaturan lalu lintas satu arah di lorong atau koridor dan tangga
- Jika tak memungkinkan lalu lintas satu arah di koridor atau tangga sekolah, pisahkan lajur yang berlawanan arah dan beri penanda arah jalur
- Tersedia infrastruktur, seperti sarana tempat mencuci tangan dan menempatkan hand sanitizer di sejumlah titik sekolah
- Menyediakan thermo gun untuk mengecek suhu tubuh petugas sekolah, guru, dan siswa
- Menyediakan ruang isolasi buat petugas, guru, atau siswa yang memiliki gejala Covid-19
- Memiliki panduan penanganan atau tata cara jika ada penghuni sekolah yang sakit
- Melakukan disinfeksi ke seluruh bagian sekolah secara berkala
- Sekolah memiliki satuan tugas penanganan Covid-19 atau Satgas Covid-19
Tim Satgas Covid-19 berfungsi memastikan kebijakan dan infrastruktur untuk mencegah penularan virus corona.
#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker
Baca juga:
5 Tips Anak Aman ke Sekolah di Masa Pandemi Covid-19