Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Terlambat Berbicara, Bisa Jadi karena Pengasuhan Salah Orang Tua

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu dan anak/Danone
Ilustrasi ibu dan anak/Danone
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua jangan memberikan kasih sayang negatif yang justru menyebabkan anak mengalami gangguan perkembangan, salah satunya terlambat berbicara. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Jawa Tengah, Fitri Hartanto, mengatakan membiarkan anak yang seharusnya sudah belajar bicara hanya tinggal menunjuk sesuatu tanpa mengatakan sepatah kata pun bisa menjadi contoh kasih sayang negatif.

"Pada saat harusnya belajar, dia tidak diberi kesempatan belajar. Misalnya, dia harusnya belajar berbicara, kalau mau mau minum dia harus bilang minum. Namun, pada saat anak ini sudah sering sekali dilayani, dia ingin sesuatu tinggal tunjuk atau menarik tangan orang tua. Orang tua sudah tahu anak ini minta minum," katanya.

Walau ada kesan kebiasaan langsung memberikan apa yang anak tunjuk dapat memudahkannya, akhirnya malah bisa berujung keterlambatan bicara.

"Bagi orang tua, dikasih minum langsung. Tetapi hal ini tidak memberikan kesempatan anak belajar bicara. Yang terjadi nanti, keterlambatan bicara," tutur dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang itu.

Menurut Fitri, pola asuh yang permisif ini juga dapat menyebabkan gangguan perilaku anak. Anak terbiasa mendapatkan semua yang diinginkan. Tetapi, karena tidak diberikan pembelajaran, saat tak mendapatkan apa yang diinginkan, maka dia cukup menangis.

"Kalau kita tidak berikan pembelajaran yang benar maka gangguan perilaku tantrum akan terjadi pada anak sehingga berikan kasih sayang positif," ujarnya.

Fitri mengingatkan, selain kasih sayang, agar anak bisa tumbuh, berkembang, dan potensi genetiknya optimal, maka dia juga membutuhkan asupan nutrisi yang cukup seperti makanan, cairan, serta lingkungan sehat, termasuk kondisi rumah dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik. Selain itu, jangan lupa memberi stimulasi sesuai usia dan memantau kesehatannya.

"Bagaimana mungkin anak dipenuhi nutrisinya saja. Diberikan asupan makanan saja, tetapi tidak distimulasi, maka tak akan optimal potensi genetiknya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut IDAI, ada beberapa tahapan perkembangan bicara anak normal. Anak usia 0-6 bulan misalnya, baru dapat membuat suara-suara seperti aah atau uuh yang dikenal sebagai cooing, lalu berkembang menjadi babbling atau mengoceh dengan satu kata tunggal misalnya papapapa.

Pada usia 6-12 bulan, anak mulai memahami nama-nama orang dan benda. Dia sudah bisa mengucapkan satu kata, misalnya mama dan papa. Saat usianya berada pada rentang 12-18 bulan, dia sudah bisa mengucapkan 3-6 kata dengan kosakata 5-50 kata.

Untuk mengoptimalkan perkembangan bicara dan bahasa anak, Amanda Soebadi dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM menyarankan Anda rajin berbicara dan berkomunikasi dengan anak, dimulai pada masa bayi. Kapan pun, di mana pun berada bersama anak, katakanlah apa yang sedang terjadi, yang sedang dilakukan, dan sebutkan nama benda-benda yang ditemui.

Menurut Amanda, seperti dikutip dari laman resmi IDAI, walau bayi yang sangat muda belum bisa berbicara, kata-kata yang didengarnya akan menjadi bekal dalam perkembangan anak bicara dan bahasanya. Selanjutnya, Anda juga bisa membacakan cerita. Kegiatan ini bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kosakata anak.

Bayi dan anak kecil biasanya tertarik pada cerita yang bersajak. Sambil membaca, cobalah ajak anak menunjuk gambar dan menyebut nama benda yang ditunjuk.

Baca juga: Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Terlambat Bicara

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

13 jam lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

19 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

8 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

14 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu