Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Diperhatikan sebelum Vaksinasi Covid-19 Menurut Dokter

Reporter

image-gnews
Sejumlah siswa mengikuti vaksinasi COVID-19 di Sentra Vaksinasi SDN 05 Cempaka Putih Barat, Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021. Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 548.000 anak-anak usia 12-17 tahun sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19.Jumlah anak penerima vaksin COVID-19 dipastikan akan terus bertambah. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah siswa mengikuti vaksinasi COVID-19 di Sentra Vaksinasi SDN 05 Cempaka Putih Barat, Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021. Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 548.000 anak-anak usia 12-17 tahun sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19.Jumlah anak penerima vaksin COVID-19 dipastikan akan terus bertambah. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 tengah gencar dilakukan pada masyarakat. Menurut dr. Ursula Penny Putrikrislia, vaksin merupakan upaya paling efektif untuk memberikan kekebalan yang paling spesifik. Dengan disuntik vaksin, tubuh akan mengenali untuk menangani dan melawan virus yang masuk.

"Yang dimasukkan ke dalam tubuh adalah proteinnya guna membentuk kekebalan tubuh atau memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Saat vaksin masuk, tubuh diajari untuk menangani dan melawan virus yang akan masuk nantinya," ujar alumni Beswan Djarum angkatan 2011/2012 itu.

Banyak penyakit yang musnah di muka bumi karena adanya vaksinasi. Contohnya, cacar air. Seandainya tidak ada vaksinasi, orang bisa terkena berkali-kali dan membahayakan. Sedangkan setelah ada vaksin, orang bahkan sampai meninggal bisa tidak terkena cacar. Yang penting dari vaksinasi adalah bukan hanya untuk tubuh sendiri tapi untuk orang lain juga.

"Vaksin yang sudah masuk ke dalam tubuh mengunci virus dalam tubuh agar tidak bermanuver atau bermutasi dan menularkan ke orang lain. Vaksinasi perlu dipercepat agar cepat mencapai herd immunity," tambah Ursula.

Bagi masyarakat yang ingin divaksin harus memenuhi persyaratan, salah satunya dalam keadaan sehat. Ursula juga menganjurkan untuk tidur cukup, minum air putih yang banyak, rileks, dan tentunya harus terdaftar sebagai peserta vaksinasi.

"Harus paham penyakit bawaan masing-masing, seperti hipertensi dan kencing manis. Obatnya harus diminum secara rutin, dan harus perhatikan tekanan darahnya juga. Untuk penderita kencing manis, harus ada hasil lab terbaru tentang kadar gula dalam satu bulan terakhir," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sedangkan untuk yang mempunyai riwayat jantung, cek EKG dan jika tidak ada penyumbatan jantung atau nyeri dada, diperbolehkan. Oleh karena itu, harus yakin badan sehat, jadi meskipun punya komorbid bisa divaksin," tambahnya.

Di Indonesia ada lima vaksin Covid-19 yang dianggap aman dan halal, yaitu AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm, Moderna, Pfizer, yang sudah dicap halal oleh MUI. Indra Rudiansyah, yang terlibat menangani proses uji klinis vaksin AstraZeneca di Pusat Vaksin Oxford dan tergabung dalam tim profesor Sarah Gilbert, Kepala Institut Jenner Oxford University, Inggris, memberikan gambaran efek samping vaksin AZ.

"Sama seperti obat, vaksin memiliki efek samping. Hasil pertimbangan risk and benefit ratio, benefitnya lebih besar. Contoh, kemoterapi bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh kita, tapi bisa membantu tubuh melawan kanker," ujar Indra, yang juga alumni Beswan Djarum angkatan 2011/2012.

"Side effect dari vaksin bisa sangat beragam, ada yang umum dan ada yang jarang terjadi. Nyeri di sisi penyuntikan, kelelahan, sakit kepala, mual adalah efek samping yang umum. Jika setelah menerima vaksin AZ mengalami gejala tersebut, tidak perlu panik selama efek samping dirasakan sampai tujuh hari pascavaksinasi. Belum ada kesimpulan terkait kematian akibat vaksin," tutur Indra.

Baca juga: Lupakan Hoaks, Ini Perlunya Vaksinasi Covid-19 Menurut Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

7 jam lalu

Pedagang menjual masker saal munculnya Covid-19 Pirola di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Subvarian Pirola sudah menyebar di beberapa negara besar seperti Amerika dan wilayah Eropa. TEMPO/Magang/Joseph
4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali mengintensifkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan lonjakan baru kasus Covid-19.


Dinas Kesehatan DKI Temukan 2 Kasus Kematian Positif COVID-19

7 jam lalu

Petugas mengangkat peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022.Menurut keterangan petugas di lokasi, pelayanan pemakaman jenazah pasien Covid-19 saat lonjakan kasus Omicron di TPU Rorotan masih landai. TEMPO/Muhammad Hidayat
Dinas Kesehatan DKI Temukan 2 Kasus Kematian Positif COVID-19

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan dua kasus kematian positif COVID-19 pada Desember 2023.


Kasus Covid-19 Melonjak, DKI Nilai Pembatasan Aktivitas Belum Diperlukan

23 jam lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Kasus Covid-19 Melonjak, DKI Nilai Pembatasan Aktivitas Belum Diperlukan

Kasus Covid-19 di Jakarta tercatat naik belakangan ini. Namun Dinas Kesehatan DKI menganggap belum perlu diberlakukan pembatasan aktivitas.


Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

3 hari lalu

Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

Layanan vaksinasi Covid-19 dosis 1 sampai 4 di faskes DKI Jakarta bisa diakses oleh siapapun.


Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

3 hari lalu

Petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu menyuntikkan vaksin dosis keempat kepada warga lansia saat berlangsungnya vaksinasi COVID-19 di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta, Ahad, 27 November 2022. Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi di akhir pekan bagi masyarakat termasuk warga lanjut usia (lansia) untuk dosis keempat atau penguat (booster) kedua yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. ANTARA/Indrianto Eko Suwars
Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

Dinas Kesehatan DKI mencatat kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami fluktuatif, naik dan turun. Berstatus endemi sejak Juni 2023.


Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

3 hari lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

3 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

Kasus mycoplasma pneumoniae sudah terdeteksi di Indonesia. Berikut gejala dan faktor risikonya.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

3 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

6 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

Tidak benar kelehanan dapat menyebabkan tipes. Kelelahan merupakan gejala yang timbul akibat tipes.


Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

6 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.