Melansir dari laman pom.go.id, Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, mengatakan penilaian terhadap data mutu Sputnik-V juga telah mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional. Sementara itu, berdasarkan hasil kajian mengenai keamanannya, efek samping dari penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik-V merupakan efek samping dengan tingkat keparahan ringan atau sedang.
Hasil tersebut dilaporkan pada uji klinik Vaksin Covid-19 Sputnik-V, dan uji klinik vaksin lainnya dari teknologi platform yang sama. Efek samping paling umum yang dirasakan adalah gejala menyerupai flu yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, badan lemas, rasa tidak nyaman, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.
“Sementara untuk efikasinya, data uji klinik fase 3 menunjukkan Vaksin Covid-19 Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6 persen, dengan rentang confidence interval 85,6 perse hingga 95,2 persen,” kata Penny.
Sejak Januari 2021, Badan POM telah menerbitkan EUA terhadap 6 jenis vaksin untuk penanganan pandemi Covid-19, yaitu Sinovac (CoronaVac), Vaksin Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca Covid-19 Vaccine, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer), dan terakhir yaitu Vaksin Covid-19 Sputnik-V.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Dua Guru Besar UI Bicara Rencana Produksi Vaksin Sputnik V dan Kontroversinya