TEMPO.CO, Jakarta - Orang dengan obesitas memiliki kemungkinan kematian sekitar 1,5-2,5 kali lebih tinggi karena serangan jantung. Demikian kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia, Nahar Taufiq.
"Obesitas membuat Anda lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, resistensi insulin, serta penyempitan dan penyumbatan arteri. Oleh karena itu, orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT normal," katanya.
Obesitas diketahui dengan mengukur lingkar perut atau indeks massa tubuh (IMT) ketika mencapai angka lebih dari 25. Menurut Nahar, kondisi obesitas meningkatkan risiko sejumlah penyakit akibat penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh dan dapat mempengaruhi organ dalam menjalankan fungsi.
Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sepanjang minggu untuk menjaga kesehatan kardiovaskular yang baik. Nahar merekomendasikan melakukan aktivitas aerobik, salah satunya Zumba. Kegiatan ini bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan, meningkatkan laju jantung, meningkatkan curah jantung dengan pernapasan yang reguler, dan meningkatkan aliran darah.
"Tentunya untuk memulai olahraga diperlukan pemanasan dan jangan memforsir terlalu keras di awal. Diskusikan juga dengan dokter untuk mendapat rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai kebutuhan tubuh," tuturnya.
Penyanyi sekaligus instruktur dan Brand Ambassador Zumba di Indonesia, Denada Tambunan, termasuk sosok yang menyadari betapa mengkhawatirkan kondisi obesitas yang dapat berakibat pada penyakit jantung. Menurutnya, gaya hidup yang buruk dan kurang berolahraga membuat banyak orang secara tidak sadar mengalami obesitas yang menjadi pemicu awal dari penyakit-penyakit mematikan.
"Menjaga kesehatan tubuh, terutama jantung, menjadi prioritas saya karena jantung merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh," tutur Denada.
Baca juga: Sinyal dari Tubuh saat Kelebihan Berat Badan