TEMPO.CO, Jakarta - Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas akan berlangsung pada 11 November 2021. Biasanya, harbolnas ditandai dengan tangan dan bulan yang sama pada tiga bulan terakhir setiap tahunnya.
Momentum pesta diskon belanja online ini berlangsung pada 10 Oktober atau biasa disebut 10.10, 11.11, atau 12.12. Beberapa situs belanja online bahkan menyambut harbolnas lebih awal lagi, misalkan pada 4 April, 5 Mei, 6 Juni, 7, Juli, 8 Agustus, dan 9 September.
Kapanpun harbolnas berlangsung, ini menjadi momentum yang menggiurkan untuk belanja murah meriah. Tetapi perlu diingat, harbolnas bisa menjadi momentum juga buat para peretas dalam menjebol akun yang sedang asyik belanja.
Supaya kamu tidak menjadi korban para hacker ini, berikut tips dalam mengelola dan menjaga diri dari kejahatan digital seperti disampaikan Google dalam jumpa daring 'Shop Safer with Google' pada Rabu, 3 November 2021:
- Buat password yang kuat
Menggunakan sandi yang sama untuk banyak layanan sama seperti menggunakan kunci yang sama untuk rumah, mobil, dan kantor. Jika kunci itu jatuh ke tangan yang salah, maka dia bisa masuk ke rumah, menggunakan mobil, dan mengakses kantormu. Artinya, semua menjadi tidak aman.Di dunia maya, hal ini sama dengan membuat sandi yang lemah. Product Marketing Manager Google Indonesia, Amanda Chan menyarankan agar membuat password dengan kombinasi simbol, angka, huruf besar, huruf kecil, dan sedikitnya berisi delapan karakter. "Sandi yang unik dan kuat untuk setiap akun dapat membantu mengurangi risiko," katanya.
Supaya lebih mudah, dia menyampaikan agar memakai layanan pengelola sandi untuk membantu membuat sandi yang lebih kuat, menjaga keamanannya, dan melacak semua sandi yang pernah kamu buat. Fitur ini memberi tahu kalau ada sandi yang mungkin terancam risiko, mengidentifikasi sandi yang relatif lemah, dan menawarkan rekomendasi upaya yang diperlukan untuk menguatkannya.
- Aktifkan autentikasi dua langkah
Autentikasi dua langkah atau autentikasi dua faktor, menurut Amanda, membantu mengurangi kemungkinan orang lain dapat mengakses akun tanpa izin. "Saat belanja online, biasanya tersedia beberapa opsi untuk transaksi atau pembayaran. Nah, pilih yang menerapkan two step authentication," ujarnya.IklanScroll Untuk MelanjutkanAutentikasi dua langkah ini mengharuskan pengguna melakukan satu langkah tambahan setiap kali login ke akun mereka, selain memasukkan nama pengguna dan sandi. Contoh verifikasi tambahan ini antara lain, SMS, kode enam digit dari aplikasi, pemberitahuan di perangkat yang dipercaya, atau penggunaan kunci pengaman fisik.
- Situs belanja online terpercaya
Ada banyak situ belanja online yang bisa kamu pilih saat ini. Pilih yang terpercaya dan menerapkan pengamanan maksimal. "Pakai platform yang sudah terverifikasi," kata Feliciana Wienathan, Communications Manager at Google Indonesia. - Beli dari penjual yang kredibel
Saat memilih suatu produk, pastikan juga dari siapa kita membelinya. Cek lagi profil penjual dan bagaimana testimoni atau tingkat kepuasan pelanggan yang pernah membeli produknya. Sebaiknya tidak bertransaksi dengan penjual yang kurang dikenal. - Jangan menggunakan wifi publik
Feliciana mengingatkan agar tidak menggunakan wifi publik saat bertransaksi. "Penggunaan wifi publik ini perlu dihindari karena akan lebih berisiko untuk terekspose," ujarnya.
Baca juga:
7 Ciri-ciri Kecanduan Belanja atau Shopaholic, Anda Termasuk?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.