TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis grosir biasanya menjual barang yang dibutuhkan setiap hari. Rata-rata bisnis grosir berupa toko sembako, kelontong, rumahan yang kemudian para pembelinya dapat membeli secara ecer. Namun, setiap usaha yang dijalankan memiliki risiko.
Oleh karena itu, Anda memerlukan perencanaan yang matang. Untuk itu, jika ingin menjalankan bisnis grosir, berikut beberapa tips.
Baca Juga:
Tentukan modal yang dibutuhkan
Pastikan modal yang dibutuhkan sebelum menjalankan bisnis. Hal ini dapat menjadi patokan, baik barang apa yang akan dijual dan berapa jumlah barang yang ingin dibeli. Pastikan melakukan perhitungan dengan baik.
Buat strategi usaha
Setelah menentukan modal, Anda dapat menentukan barang yang akan dijual, lokasi yang tepat, dan kemudian mencari distributor yang tepat. Dengan mematangkan strategi dengan perencanaan yang rinci, maka bisnis akan cenderung lebih baik dalam perkembangan.
Perhatikan konsumen
Selain memiliki kerjasama yang baik dengan para distributor, Anda juga memerlukan hubungan yang baik dengan konsumen. Pastikan mempelajari persaingan dan perhatikan apa yang kurang atau hal yang perlu diperbaiki dari toko lain. Jika dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atau memiliki ciri khas yang berbeda, Anda akan dicari oleh konsumen dan dapat lebih mengembangkan toko.
Promosi
Anda dapat memasarkan usaha melalui media sosial atau iklan. Anda juga dapat memberikan promo bagi pelanggan pertama atau harga khusus untuk periode tertentu.
Kelola dan kembangkan bisnis
Setelah bisnis mulai stabil dan memiliki pengelolaan uang yang baik, Anda dapat mengelola stok dan keuangan dengan lebih teratur untuk mengetahui perkembangan apa yang dapat dilakukan. Pastikan perhitungan dilakukan dengan baik agar perkembangan tersebut tidak membuat usaha merugi.
Baca juga: Bisnis Reseller dan Kiat Suksesnya