Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ingatkan Rutin Olahraga untuk Tekan Risiko Diabetes

Reporter

image-gnews
Ilustrasi berolahraga dengan sepeda statis. Pixabay.com
Ilustrasi berolahraga dengan sepeda statis. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto, dr. Andreas, Sp.PD, mengingatkan rutin berolahraga bisa membantu menurunkan risiko diabetes melitus.

"Olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes melitus guna menyeimbangkan kalori yang masuk dengan yang digunakan," katanya.

Selain olahraga dan aktivitas fisik, upaya lain yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes adalah konsisten menjaga pola makan, mengendalikan pikiran agar tidak stres, dan mengatur pola tidur.

"Yang perlu diperhatikan adalah mengatur pola makan agar tidak berlebihan, seimbang antara kalori yang masuk dengan yang digunakan untuk beraktivitas fisik, serta menerapkan pola hidup sehat lainnya," jelasnya.

Dia menambahkan orang juga perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin setidaknya satu tahun sekali. "Melaksanakan medical check up atau pemeriksaan kadar gula darah perlu dilakukan. Memang semakin rutin semakin baik, namun jika tidak bisa rutin, setidaknya bisa dilakukan satu tahun sekali, misalkan saat berulang tahun agar lebih mudah mengingat tanggal pemeriksaan rutinnya," katanya.

Dia juga menambahkan diabetes melitus merupakan penyakit yang secara sederhana didefinisikan dengan peningkatan kadar gula dalam darah. "Misalkan kadar gula sewaktu lebih dari 200 dan kadar gula puasa lebih dari 125," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada umumnya, ada gejala klasik yang menyertai diabetes, misalkan penderita menjadi sering buang air kecil, mudah haus, dan selalu ingin minum, atau bahkan bisa juga menjadi sering lapar.

"Gejala yang paling umum juga terjadinya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita diabetes, selain memahami gejala-gejalanya, juga perlu mengecek kadar gula darah secara rutin," sarannya.

Jika dalam pemeriksaan kadar gula dalam darah ternyata mengalami peningkatan maka perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab peningkatan gula darah tersebut. Dia menambahkan faktor risiko diabetes di antaranya riwayat keluarga atau keturunan, usia, obesitas, serta riwayat darah tinggi.

Hari Diabetes Sedunia pada 14 November dapat menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan sosialisasi dan kampanye di tengah masyarakat terkait bahaya diabetes.

Baca juga: Cegah Diabetes dengan Rutin Cek Gula Darah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Cara Mengatasi Kram Otot

2 hari lalu

Ilustrasi nyeri kaki saat lari. shutterstock.com
4 Cara Mengatasi Kram Otot

Kram otot terjadi ketika otot secara tiba-tiba mengalami kontraksi yang tidak disengaja.


Menteri Amran: ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi

2 hari lalu

Menteri Amran: ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi

Jalan Sehat Kementan, Menteri Amran Ingatkan ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi.


Olahraga Fullball Lahir di Indonesia: Simak Peralatan, Peraturan, dan Cara Bermainnya

2 hari lalu

Pertandingan olahraga fullball (ANTARA/Fullball)
Olahraga Fullball Lahir di Indonesia: Simak Peralatan, Peraturan, dan Cara Bermainnya

Indonesia tercatat sebagai negara kelahiran olahraga fullball. Simak perlatan, aturan, dan cara bermainnya.


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

3 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

3 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

4 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

Jangka waktu dalam mengonsumsi kopi dapat sangat mempengaruhi dampaknya terhadap fungsi tubuh.


Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

4 hari lalu

Sejumlah orang memainkan permainan piring terbang di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA/PPTI)
Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.


Olahraga Jalan Sehat vs Berlari, Apa Plus Minusnya?

4 hari lalu

Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
Olahraga Jalan Sehat vs Berlari, Apa Plus Minusnya?

Buat menjaga kebugaran, bisa memilih olahraga berlari atau jalan sehat, memiliki manfaatnya masing-masing, namun juga memiliki beberapa kekurangan.


Aturan Cuci Muka yang Dianjurkan Dermatolog, Wajib usai Olahraga

4 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Aturan Cuci Muka yang Dianjurkan Dermatolog, Wajib usai Olahraga

Empat dermatolog menyarankan cuci muka dua kali sehari. Namun, frekuensi juga tergantung jenis kulit serta aktivitas harian.


Telur Baik buat Turunkan Berat Badan, Berapa Butir yang Dianjurkan dalam Seminggu?

5 hari lalu

Ilustrasi telur rebus (Pixabay.com)
Telur Baik buat Turunkan Berat Badan, Berapa Butir yang Dianjurkan dalam Seminggu?

Berapa butir telur sebaiknya dikonsumsi dalam seminggu untuk mendapatkan manfaatnya, termasuk menurunkan berat badan?