Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Memicu Diabetes dan Sebaliknya, Ini Penjelasannya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stres berkaitan dengan penyakit diabetes. Seseorang yang mengidap diabetes memiliki risiko dua sampai tiga kali mengalami depresi. Jika risiko stres ini meningkat, berpotensi komplikasi diabetes.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan, hanya 25 persen hingga 50 persen orang dengan diabetes dan depresi yang menjalani pengobatan. Diabetes dan depresi dapat didorong oleh faktor biologis dan perilaku yang tumpang tindih, seperti peradangan, susah tidur, diet kurang nutrisi, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Saat stres terjadi, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol atau biasa dikenal dengan hormon stres. Peningkatan hormon kortisol mengakibatkan kadar gula darah meningkat. Dengan begitu, ada hubungan antara gangguan tidur yang terkait dengan depresi dengan diabetes tipe 2.

ilustrasi stres (pixabay.com)

Kondisi diabetes juga mengubah struktur dan fungsi otak. Para peneliti menyatakan, gula darah yang rendah dan gula darah tinggi secara signifikan mempengaruhi fungsi otak, terutama di daerah yang mengontrol kognisi dan suasana hati. Otak pada orang dengan diabetes tipe 1 memiliki asam amino spesifik yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak terkena diabetes. Asam amino spesifik tersebut berhubungan dengan gejala depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, mengobati depresi dapat membantu pasien diabetes dalam mengontrol kadar gula darah. Biasanya orang yang menderita diabetes dan stres akan menjalani terapi secara bersamaan untuk mengobati keduanya. Selain itu, pasien diabetes juga harus mengubah gaya hidup yang lebih sehat, seperti olahraga teratur, makan makanan bergizi, cukup istirahat, serta memiliki dukungan dari keluarga dan teman.

ANDINI SABRINA | PSYCH CENTRAL

Baca juga:
Penyebab Munculnya Garis Hitam Vertikal di Kuku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

16 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

17 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

19 jam lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.