Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lika-liku dan Persamaan Kalender Jawa dan Kalender Islam

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi bulan emas. (Huffington Post)
Ilustrasi bulan emas. (Huffington Post)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Istilah kalender Jawa konon muncul pertama kali diperkenalkan oleh Empu Hubayun, sekitar pada tahun 91 Sebelum Masehi.

Kemudian sekitar pada tahun 50 Masehi Sri Mahapunggung I atau yang lebih akrab disapa dengan sebutan Ki Ajar Padang I, melakukan perubahan terhadap huruf atau aksara dan diikuti juga dengan perubahan dalam sastra Jawa.

Dikutip dari laman asy-syirah.uin-suka.com, seiring berjalannya waktu, penanggalan-penanggalan dalam kalender Jawa mulai banyak dipengaruhi unsur luar. Yakni sejak warga India yang beragama Budha masuk ke Indonesia sekitar pertengahan Maret tahun 78 Masehi.

Selain dipengaruhi oleh warga India, sistem penanggalan Jawa ratusan tahun kemudian juga dipengaruhi oleh penanggalan dari Arab yang memakai perhitungan dari tahun kalender Hijriah, yang berasal dari kata Hijrah.

Namun, saat masa kekuasaan Sultan Agung Hanyakrakusuma di Mataram pada abad 17 Masehi, sultan Agung mulai menyeragamkan penggunaan kalender Jawa pada tahun 1633 Masehi atau 1555 Saka menjadi sistem penanggalan Hijriah yang berbasis peredaran bulan.

Lalu setelah diperlakukannya kalender Jawa, Sultan Agung membuat dekrit yang mewajibkan penggunaan kalender hijrah diseluruh wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram (Islam).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalender Islam atau Hijriah dan kalender Jawa sendiri sebenarnya memiliki kesamaan yaitu setelah Sultan Agung menetapkan untuk menyeragamkan dua kalender tersebut, sejak saat itu kalender Jawa mulai mengikuti hari-hari peringatan seperti yang ada di kalender Hijrah.

Selain itu, fungsi dari penggabungan dua kalender tersebut bermasuk agar kalender Hijriah dapat melengkapi kalender Jawa yang masih belum lengkap. Sehingga kalender Jawa sekarang juga dikenal dengan sebutan kalender Jawa Islam.

Secara garis besar, adanya penggunaan kalender Jawa Islam di dalam masyarakat Jawa, masih didasari dengan adanya sebuah kepercayaan dan keyakinan dalam menggunakan adanya kaidah dalam kalender Jawa Islam tersebut. Demikian menurut digilib.uin-suka.ac.id.

ASMA AMIRAH
Baca : 5 Perbedaan Kalender Hijriah dan Kalender Masehi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

20 jam lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

22 jam lalu

Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

10 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

10 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

12 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

15 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

15 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?