TEMPO.CO, Jakarta -Saat ini dunia tengah digemparkan oleh varian baru Covid-19 yaitu varian Omicron.
Studi terbaru menunjukkan varian asal Afrika Selatan ini dapat berbiak 70 kali lebih cepat daripada varian Delta di saluran udara manusia.
Dilansir dari laman Al Arabiya, tim peneliti dari Universitas Hong Kong beberapa pekan lalu mengatakan pergerakan yang cepat dari varian Omicron terjadi di bronkus manusia.
Hal ini menjadi penyebab mengapa Omicron dapat menular lebih cepat antarmanusia.
Mengutip Kementerian Kesehatan, Berdasarkan WHO HQ. Enhancing Readiness for Omicron (B.1.1.529): Technical Brief and Priority Actions for Member States, disebutkan varian Omicron memiliki karakteristik penularan yang lebih cepat daripada varian Delta pada negara-negara yang telah mengalami transmisi komunitas.
Di Inggris, tingkat keparahan varian Omicron menyebabkan 29 kematian. Estimasi risiko masuk perawatan gawat darurat Omicron 15-25 % lebih rendah dibandingkan Delta. Estimasi risiko hospitalisasi (rawat inap 1 hari atau lebih) akibat Omicron 40-45% lebih rendah.
Mutasi Omicron mengurangi efektivitas antibodi monoklonal termasuk Ronapreve (kombinasi Casirivimab dan Imdevimab).
Data awal menunjukkan Sotrovimab masih bisa menghambat Omicron dibandingkan antibodi monoklonal lainnya.
Berdasarkan data WHO, dari penghitungan prediksi peningkatan kasus dan tingkat penularan dan risiko keparahan akibat Omicron dengan Delta didapati hasil bahwa kemungkinan akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron. Namun akan diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit atau ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta.
Artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : Peneliti Israel Klaim Temuan Nose Sanitizer Mampu Lawan Covid-19, Juga Omicron?