TEMPO.CO, Jakarta - Israel melaporkan kasus florona pertamanya. Florona atau yang juga disebut flurona merupakan infeksi Covid-19 dan flu secara bersamaan.
Melansir dari laman Times of Israel, Minggu, 2 Januari 2022, kasus ini terjadi pada seorang wanita hamil di Rabin Medical Center di Petach Tikva.
Wanita tersebut ternyata belum divaksinasi. Ia mengalami gejala ringan dan saat tiba di pusat medis tesnya menunjukkan hasil positif untuk kedua virus.
Dokter bahkan memeriksa ulang untuk memastikan diagnosisnya. Kabar lebih lanjut mengatakan wanita itu sudah keluar dari rumah sakit pada Kamis lalu dalam keadaan baik.
“Tahun lalu, kami tidak menyaksikan kasus flu di antara wanita hamil atau melahirkan. Hari ini, kami melihat kasus virus Corona dan flu yang mulai muncul kembali,” kata Direktur Departemen Ginekologi Rumah Sakit Arnon Vizhnitser seperti dikutip Tempo dari laman WebMD, Senin, 3 Januari 2022.
The Times of Israel melaporkan lonjakan kasus flu di Israel dalam beberapa pekan. Reuters juga melaporkan lonjakan kasus Covid-19 di Israel dengan rata-rata 2.300 infeksi baru dilaporkan setiap hari.
Khawatir dengan “twindemic” dari kedua penyakit itu, hampir dua ribu orang dirawat di rumah sakit. Otoritas kesehatan masyarakat setempat juga khawatir terjadi banyak rawat inap karena peningkatan kedua virus pada saat yang sama.
Ketakutan akan kasus flu dan Covid-19 secara bersamaan sebenarnya sudah ada sejak musim dingin tahun lalu. Ketakutan itu tidak terjadi karena pembatasan Covid-19 membasmi sebagian kasus flu.
Namun tahun ini benar-benar berbeda. Situs berita Ynet melaporkan, otoritas kesehatan setempat mengatakan kemungkinan banyak orang telah terinfeksi kedua virus, tapi belum didiagnosis.
Kementerian Kesehatan Israel masih mempelajari kasus florona untuk mengetahui apakah kombinasi kedua virus akan menyebabkan penyakit yang lebih parah.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Fakta Florona yang Perlu Diketahui agar Tak Salah Kaprah