TEMPO.CO, Jakarta - Dunia kembali dikejutkan dengan kabar ditemukannya Florona, penyakit yang pertama kali terdeteksi di Israel. Florona bukan varian baru Covid-19 melainkan fenomena akibat infeksi ganda virus influenza dan Covid-19.
Saat ini, Florona sedang dipelajari karena Israel telah melihat lonjakan kasus influenza dalam beberapa minggu terakhir. Berikut beberapa fakta seputar Florona yang perlu diketahui agar tak menimbulkan salah kaprah, dirangkum dari News18 dan Hindustan Times.
Arti Florona
Florona adalah gabungan dari kata flu dan corona. Artinya, virus flu dan corona menginfeksi tubuh secara bersamaan.
Terdeteksi pada wanita hamil
Menurut laporan, kasus pertama tercatat di awal 2022 pada seorang wanita hamil yang dirawat di Rabin Medical Center, Israel, untuk melahirkan. Wanita muda itu diketahui tidak divaksinasi, baik influenza maupun Covid-19.
Memicu kekhawatiran para ahli kesehatan
Penyakit baru ini tengah dipelajari karena Israel baru-baru ini mengalami lonjakan kasus influenza. Seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Kairo, Nahla Abdel Wahab, mengatakan Florona mungkin mengindikasikan kerusakan besar pada sistem kekebalan karena dua virus menginfeksi tubuh manusia secara bersamaan.
Baca Juga:
Dapat menular ke orang lain
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan baik virus flu maupun virus corona dapat disebarkan ke orang lain oleh orang-orang sebelum mulai menunjukkan gejala. Penularan oleh orang-orang dengan gejala ringan dan tanpa gejala, menyebar terutama pada yang melakukan kontak dekat satu sama lain dalam jarak di bawah 1,8 meter dan partikel besar ataupun kecil yang mengandung virus, yang dikeluarkan ketika orang dengan penyakit flu dan Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara, yang pada akhirnya terhirup. Infeksi juga dimungkinkan dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi tetesan dari orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Baca juga: Florona Cuma Fenomena, Bukan Mutasi Baru Covid-19