Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indeks Glikemik Berguna Mengatur Pola Makan untuk Mengendalikan Gula Darah

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi steak. shutterstock.com
Ilustrasi steak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIndeks glikemik adalah ukuran yang digunakan untuk memberi petunjuk seberapa cepat makanan dapat diubah menjadi gula darah. Mengutip Healthline, faktor yang mempengaruhi indeks glikemik suatu makanan, yaitu komposisi nutrisi, metode memasak, kematangan, pemrosesan makanan.  Biasanya makanan dengan indeks glikemik tinggi lebih cepat dicerna dan diserap tubuh. Itu sebabnya, akan meningkatkan kadar gula dengan cepat.

Sedangkan, makanan dengan indeks glikemik rendah akan lambat dicerna. Peningkatan kadar gula juga cenderung lambat. Ukuran itu dihitung berdasarkan skala nol hingga 100. Indeks glikemik dibagi menjadi tiga tingkatan. Peringkat rendah berkisar antara 0 hingga 55. Peringkat sedang antara 56 hingga 69. Tingkatan tertinggi angka 70 hingga lebih.

Mengutip Eat Right, jenis makanan yang tinggi karbohidrat dan gula olahan memiliki indeks glikemik yang cenderung tinggi mencapai 83. Sedangkan jenis makanan mengandung banyak serat, protein dan lemak memiliki kadar glikemik yang rendah.

Indeks glikemik bisa digunakan untuk membantu program penurunan berat badan. Indeks glikemik juga dipakai untuk mengontrol kenaikan kadar gula darah dan kolesterol. Seseorang bisa mengendalikan kondisi kesehatan dalam jangka panjang dengan memperhatikan indeks glikemik melalui konsumsi makanan tertentu. Risiko terkena penyakit jantung dan diabetes pun bisa diminimalkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peringkat indeks glikemik berlaku ketika satu jenis makanan dikonsumsi saat perut kosong.  Untuk kestabilan bisa mengonsumsi jenis makanan yang memiliki angka indeks glikemik tinggi. Misalnya, mengonsumsi kentang, nasi, dan gandum. Itu bisa dipadukan dengan makanan lain yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti daging tanpa lemak, ayam, bebek, ikan salmon, udang.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Indeks Glikemik Rendah, Benarkah Gula Kelapa Lebih Sehat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

3 hari lalu

Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Foto: Samsung
Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

6 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

9 hari lalu

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi. Foto: Canva
9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

10 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

11 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.