TEMPO.CO, Jakarta -Coffe shop atau juga kedai kopi, menurut data yang dikemukakan oleh lembaga Toffin menyebutkan pada Agustus tahun 2019 saja, ada sebanyak 2.950 gerai baru di seluruh Indonesia.
Kira-kira berapakah dana yang dibutuhkan pelaku usaha membuat coffe shop?
Larisnya usaha kedai kopi, lantaran didukung oleh pertumbuhan gaya konsumsi kopi masyarakat Indonesia yang meningkat hingga 9 persen, selama periode 2014 - 2018 saja, berdasarkan data International Coffe Organization (ICO).
Peluang tersebut pun turut dimanfaatkan Hendro, pemiliki coffe shop yang dinamai Ruang Djaya Coffe Brew, beralamatkan di Jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang, Rimba Panjang, Kecamatan Tambang, Riau.
Menurut informasi, coffe shop yang punya logo potongan batang pohon tersebut menghabiskan dana di kisaran Rp 40 juta rupiah. Hendro mengungkapkan bahwa sejumlah dana tersebut sudah termasuk biaya material dan isi.
"Kalau buat material semuanya gak sampailah 40 juta (perkiraan), sudah bersama isinya, termasuk mesin dan alat segala macam" katanya.
Kini, usia coffe shop yang dirintis Hendro telah berusia hampir 2 tahun, terhitung sejak akhir tahun 2020. Seperti yang diketahui pendirian tersebut saat kondisi Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 yang belakangan belum pulih.
Adapun alasan Hendro tetap memilih membangun coffe shop miliknya, karena motif awalnya memang sudah passionnya ke dunia perkopian. Sehingga pandemi bukanlah masalah yang mengganjal.
"Selain passion, juga buka coffe shop begini bantu-bantu isi kegiatan malam," tutur dia.
Selanjutnya : Dapat dilihat, Hendro punya inisiatif membangun usaha...