TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sekitar 650 juta orang dewasa di seluruh dunia mengalami obesitas. Dilansir dari Healthline, orang yang mengalami obesitas berisiko terkena macam-macam penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Adapun penyebab obesitas umumnya karena gaya hidup yang tidak sehat. Contohnya pola makan yang tidak benar serta jarang berolahraga. Kalori yang masuk ke tubuh tidak diimbangi dengan pembakaran kalori tersebut sehingga membuat lemak menumpuk di tubuh.
Tetapi, obesitas bukan hanya perkara kalori masuk dan keluar serta kebiasaan olahraga. Obesitas dapat disebabkan oleh hal-hal yang bahkan bisa jadi di luar kontrol, antara lain:
- Penyebab genetika yang memengaruhi cara tubuh seseorang dalam memproses makanan.
- Bertambahnya usia sehingga sistem metabolisme tubuh semakin lambat dan berkurangnya massa otot.
- Kurang tidur juga dapat menyebabkan obesitas. Sebab perubahan hormonal membuat seseorang lebih mudah lapar dan menginginkan makanan berkalori tinggi.
- Kehamilan pun dapat menjadi penyebab obesitas. Hal itu dikarenakan sulitnya menurunkan berat badan pasca melahirkan.
Bahkan, selain yang telah disebutkan di atas, pengaruh obat-obatan juga dapat menjadi penyebab obesitas. Dikutip dari Mayo Clinic, di bawah ini merupakan risiko penyakit bagi seseorang dengan mengalami obesitas:
1. Penyakit jantung dan stroke
Obesitas membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi dan kadar kolestrol di atas normal. Hal tersebut memicu adanya penyakit jantung dan stroke.
2. Diabetes tipe 2
Obesitas juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh menggunakan hormon insulin untuk mengontrol gula darah.
3. Kanker
Obesitas dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker yaitu kanker rahim, leher rahim, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal, dan prostat.
4. Masalah pencernaan
Penyakit emedu dan hati juga dapat diakibatkan oleh obesitas.
5. Sleep apnea
Sleep apnea adalah kondisi saat napas seseorang dapat tiba-tiba berhenti saat sedang tidur.
6. Osteoarthritis
Obesitas membuat sendi bekerja lebih berat karena harus menahan beban berlebih, bahkan dapat menimbulkan peradangan sendi. Oleh sebab itu, obesitas berpeluang menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
7. Gejala Covid-19 yang parah
Apabila terpapar virus Covid-19, seseorang yang memiliki obesitas kemungkinan mengalami gejala yang lebih serius.
VIOLA NADA HAFILDA
Baca juga: Bahaya Covid-19 pada Orang Obesitas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.