TEMPO.CO, Jakarta - Usaha cloud kitchen kini semakin diminati. Dengan penjualan pesan-antar restoran yang tumbuh secara substansial selama bertahun-tahun, maka model khusus ini telah memungkinkan bisnis untuk mendapatkan keuntungan karena biaya awal yang minimal, marjin yang dapat menguntungkan, dan pertumbuhan yang tidak terbatas membuat model ini menarik.
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan agar dapat menjalankan bisnis cloud kitchen yang sukses?
Kelola pesanan secara terpusat
Seluruh bisnis cloud kitchen bergantung pada pesanan online, aplikasi, agregator makanan pihak ketiga, media sosial, dan lainnya. Model ini sering menjadi masalah jika mengelola pesanan secara manual. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan sistem pemesanan terpusat.
Optimalkan operasi pengiriman makanan
Karena bisnis pengiriman tentang volume, maka Anda perlu menetapkan proses yang efisien dan alur kerja pelaporan yang lebih maksimal. Untuk itu, pastikan Anda dapat memenuhi pesanan dengan optimal dan mengikuti prosedur operasi standar.
Ikuti praktik kepegawaian yang tepat
Hal ini perlu, terutama untuk menangani volume produksi makanan pada tingkat tertentu. Buat rencana kepegawaian dan sesuaikan jadwal staf, tergantung pada tren penjualan.
Baca Juga:
Terapkan prosedur pengiriman standar
Pengiriman yang tertunda atau tidak akurat dapat merusak pengalaman pelanggan dengan merek. Mengingat bisnis ini hampir tidak memiliki ruang untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, pesanan harus dipenuhi dengan akurat dan operasi pengiriman perlu dilakukan secara terorganisir.
Memanfaatkan otomatisasi
Teknologi dan otomatisasi memainkan peran penting dalam memastikan efisiensi operasional dan mendorong pertumbuhan usaha cloud kitchen karena tidak hanya memungkinkan produksi makanan lebih cepat, tetapi juga meminimalkan upaya manual.
Berikan layanan yang terbaik
Memberikan pengalaman yang terbaik menjadi hal penting untuk diterapkan. Hal ini meliputi kemasan yang dapat menjaga suhu makanan, dapat mengkomunikasikan sebuah pesan dan lain-lain. Anda juga perlu memperhatikan permintaan pesanan pelanggan, walaupun itu hal yang kecil.
Baca juga: Hindari Terjerat Utang KTA untuk Modal Usaha dengan Tips Berikut