TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan Deltacron yang digadang-gadang sebagai varian Covid-19 baru mengkhawatirkan banyak orang. Apa saja fakta-fakta seputar varian ini? Berikut empat fakta soal Deltacron yang dirangkum Tempo dari berbagai sumber:
1. Gabungan Varian Delta dan Omicron
Dilansir dari Healthline, 14 Maret 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan para ilmuwan telah mengidentifikasi varian baru Covid-19 yang disebut Deltacron.
“Artinya, varian ini mengandung gen dari kedua varian itu yang membuatnya menjadi virus rekombinan. Ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian Delta serta Omicron, dan sel mereka kemudian bereplikasi bersama,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, dalam akun Twitternya, 13 Maret 2022.
2. Ditemukan pada Januari 2022
Istilah Deltacron, mengutip dari Forbes, 12 Maret 2022, muncul pertama kali pada awal Januari tahun ini. Profesor ilmu biologi di Universitas Siprus Leondios Kostrikis dan timnya menemukan versi baru dari Covid-19 yang menggabungkan karakteristik varian Delta dan Omicron.
Mereka telah mendeteksi versi ini dalam sampel yang diambil dari 25 pasien dengan Covid-19 di Siprus di mana 11 di antaranya dirawat di rumah sakit. Tim peneliti lalu menjuluki versi baru ini sebagai varian “Deltacron” dari kombinasi kata “Delta” dan “Omicron”.
3. Terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat
Menurut WHO, Deltacron telah terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi tetap langka. Dilansir dari Reuters, 10 Maret 2022, versi hibrida dari virus Corona ini telah diidentifikasi pada setidaknya 17 pasien di wilayah itu.
4. Belum Bisa Dipastikan Lebih Berbahaya
Tak sedikit yang mengkhawatirkan varian ini lebih berbahaya dari Delta dan omicron. Namun Zubairi mengatakan Deltacron belum bisa dipastikan lebih berbahaya karena jumlah kasusnya masih sangat sedikit.
Hal ini senada dengan yang dikatakan WHO. Dilansir dari Antara, 15 Maret 2022, hasil pertemuan WHO dan para pakar virus di seluruh dunia menemukan dampak Deltacron terhadap indikator epidemiologi maupun tingkat keparahannya belum bisa dipastikan.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Gabungan Delta dan Omicron, Apakah Gejala Varian Deltacron Lebih Berbahaya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.