TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua makanan bisa dimasukkan ke dalam kulkas. Ada juga makanan yang jika dimasukkan ke dalam kulkas akan menjadi lebih buruk.
Berikut sembilan makanan yang tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari es, dilansir lifehacker.com.
Baca juga:
Tomat
Memasukkan tomat ke dalam kulkas akan mengurangi aktivitas dari gen tomat. Menurut situs newscientist.com, beberapa dari gen ini akan akan menghasilkan enzim yang mensintesis bahan kimia yang mudah menguap dan reaksi ini akan membuat tomat terasa lebih manis. Tomat juga mengandung enzim yang bereaksi buruk terhadap suhu dingin, yang membuat membran selnya menjadi rusak dan membuatnya menjadi lembek.
Kentang
Kentang lebih baik disimpan pada lingkungan yang sejuk, kering, dan gelap. Kentang memiliki banyak pati yang akan berubah menjadi gula jika dalam suhu dingin kulkas, juga akan membuat kentang berwarna lebih gelap dengan rasa manis yang aneh. Lalu, kelembaban kulkas juga mempengaruhi tekstur seperti berpasir. Jadi, sebaiknya kentang disimpan di dapur yang sejuk.
Ilustrasi kentang. TheGardenofEaden.com
Baca juga:
Bawang putih dan bawang bombay
Bawang putih dan bawang bombay akan bertahan lebih dari seminggu disimpan di lemari jika sudah dicincang maupun diiris. Akan tetapi, menyimpan bawang yang belum dikupas akan menyebabkan penyerapan kelembaban lebih cepat dan membuatnya menjadi lembek.
Lalu, suhu dingin kulkas akan mengubah patinya menjadi gula. Tips untuk menyimpan bawang agar lebih renyah dan beraroma adalah di meja atau di dapur, jauhkan dari cahaya langsung, dan pisahkan dari kentang, alpukat, apel, atau bagian lain dari produk yang mungkin terpengaruh oleh gas etilen, yang akan menyebabkan membusuk lebih cepat.
Alpukat
Suhu dingin pada kulkas akan memperlambat proses pematangan alpukat karena lebih baik disimpan pada suhu kamar sampai benar-benar matang. Selain menghindari proses pematangan juga untuk membuat alpukat memiliki warna hijau dan lembut sempurna.
Sambal pedas
Sambal pedas kemasan memiliki tingkat keasaman dan garam yang sangat tinggi, yang berarti bisa bertahan pada suhu kamar selama bertahun-tahun sesuai tanggal kedaluwarsa.
Ilustrasi mentega (Pixabay.com)
Mentega
Agar memiliki tekstur yang tetap lembut sebaiknya mentega jangan disimpan di kulkas karena menurut The Spruce Eats, mentega sebagian besar mengandung lemak, sedikit air, dan sejumlah kecil protein (3–4 persen), tetapi tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan bakteri yang signifikan, terutama jika dikonsumsi dalam waktu seminggu.
Dalam beberapa kasus, mentega akan bisa teroksidasi dan berubah menjadi tengik. Namun hal itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena mentega tetap terasa nikmat. Bau tengik ini disebabkan oleh paparan cahaya, panas, dan oksigen. Jadi, lebih baik simpan mentega jauh dari sumber panas langsung.
Madu
Madu tidak akan pernah berubah menjadi jelek jika tidak disimpan di kulkas karena memiliki kadar air yang rendah dan pH rendah, membuatnya cukup untuk bertahan di suhu ruangan. Faktanya juga, madu memang lebih baik disimpan di meja daripada di kulkas. Suhu kulkas yang lebih dingin akan menyebabkan madu mengeras dan mengkristal menjadi lumpur yang kental. Simpan madu pada suhu kamar, dalam wadah nonreaktif, dan jauhkan dari sinar matahari langsung, dan madu akan bertahan cukup lama.
Minyak atau lemak
Minyak murni tidak mendukung pertumbuhan mikroba, jadi tidak perlu memasukannya ke dalam kulkas. Hal itu dapat mempengaruhi rasa dan bau barang-barang lain di lemari es jika minyak tidak disimpan dalam wadah kedap udara. Bau tengik adalah hal lain yang perlu dikhawatirkan dari lemak. Menjaga minyak goreng dari cahaya langsung dan pada suhu sejuk dapat mencegahnya tengik.
Baca juga: 5 Kiat Menyimpan Madu Supaya Kualitasnya Tak Berkurang
