TEMPO.CO, Jakarta - Singapore International Foundation (SIF) meluncurkan program sukarelawan virtual bernama DigiLABS untuk mempersiapkan generasi muda di Asia dalam ekonomi dan keterampilan digital serta membantu mendorong inovasi dan perubahan sosial di komunitas mereka melalui solusi digital. Menteri Negara, Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura, Tan Kiat How, meresmikan peluncuran DigiLABS.
Tan mengungkapkan bahwa inisiatif seperti ini diperlukan untuk generasi muda. Menurutnya, Asia Tenggara sedang mengalami transformasi digital yang cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya. Pertama didorong oleh meningkatnya jumlah start-up digital, perubahan gaya hidup dan aspirasi, serta populasi muda yang mendukung teknologi. Ia berharap bisa terus membekali masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan dan akses terhadap digital agar dapat terus berkembang di dunia digital. "Melalui DigiLABS, SIF akan mendukung pembangunan kemampuan digital generasi muda kita di Asia melalui jaringan sukarelawan yang kuat dan para mitra industrinya. Bersama-sama, kita akan membangun masyarakat yang inklusif secara digital, dan lebih siap untuk masa depan digital bersama,” kata Tan Kiat How dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 28 Maret 2022.
Dalam peluncuran DigiLABS terdapat diskusi tentang "Digital Skills for a Better World", yang menampilkan pakar industri dan wirausahawan sosial di bidang teknologi untuk kebaikan. Selama dialog berlangsung, para panelis berbagi tentang potensi keterampilan digital sebagai kekuatan untuk kebaikan. Misalnya, teknologi digital memungkinkan pendekatan yang sangat berbeda dan terukur untuk mengatasi tantangan sosial global di berbagai bidang termasuk lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Hal tersebut juga menciptakan peluang untuk koneksi dan kolaborasi lintas batas guna mengatasi tantangan-tantangan yang ada.
Para pembicara juga membahas pentingnya keragaman dan inklusi dalam keterampilan digital yang memungkinkan semua orang menjadi bagian dari gerakan teknologi untuk kebaikan. Hal ini juga membantu menumbuhkan budaya belajar terus-menerus, untuk tetap relevan di dunia yang cepat berubah dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Program berdampak yang didukung oleh relawan virtual
Dengan keterbatasan untuk kegiatan sukarelawan di tingkat internasional di situasi pandemi saat ini, SIF telah merancang kesempatan sukarelawan virtual yang menyatukan masyarakat dunia untuk berbuat kebaikan.
DigiLABS adalah inisiatif e-volunteering berbasis keterampilan yang akan memantau relawan SIF menggunakan pengalaman dan keahlian profesional mereka untuk melatih keterampilan digital generasi muda di Asia, seperti data science dan digital marketing.
Program ini akan terlaksana setiap tahun selama empat tahun ke depan dan setiap tahunnya, 600 peserta dapat memilih empat jalur pembelajaran – Data Science, Digital Marketing, Artificial Intelligence (AI) dan Cybersecurity – serta menjalani kursus dasar selama delapan minggu dan kursus akselerator selama enam minggu yang membekali mereka dengan keterampilan digital yang diinginkan.
Di akhir setiap pembelajaran, peserta yang mahir dalam bidang tertentu akan ditetapkan sebagai Digital Champions (DCs). DC akan memiliki kesempatan untuk mengambil kursus keterampilan digital industri bersertifikat, dengan biaya yang disubsidi oleh SIF hingga 75 persen.
Dimentori oleh sukarelawan yang merupakan warga asli Singapura ataupun yang berbasis di negara tersebut, DC akan diajak untuk mengembangkan proyek yang menggunakan solusi berbasis teknologi dan diberikan bantuan dalam proses validasi solusi tersebut untuk diadopsi di pasar.
DigiLABS terbuka untuk generasi muda yang menjalankan proyek berdampak sosial di Asia sebagai peserta dan profesional terampil di sektor digital sebagai sukarelawan.
Singapore International Foundation Executive Director, Jean Tan mengatakan DigiLABS dirancang untuk meningkatkan tingkat literasi digital di kalangan generasi muda dan menumbuhkan rasa tanggung jawab serta rasa memiliki yang lebih besar terhadap masa depan. "Program ini juga merupakan inisiatif kedua dari SIF dalam hal e-volunteering seiring dengan penerapan new normal dalam hal kerjasama internasional untuk pembangunan,” katanya.
Pada tahun 2021, SIF meluncurkan inisiatif sukarelawan online pertamanya, Climate Hack. Hackathon virtual yang menciptakan ruang bagi generasi muda untuk mencari ide dan mengembangkan solusi untuk aksi menghadapi iklim melalui keterampilan digital, seperti design thinking, UX/UI dan coding. Atas program inovatifnya untuk memajukan kecakapan digital di Asia, SIF dianugerahi Digital Skills Innovation Award oleh World Bank.
DigiLABS diselenggarakan melalui kemitraan dengan perusahaan sosial yang berbasis di Singapura yaitu Code for Asia dan Hatch. Kedua perusahaan sosial tersebut memperjuangkan inklusi digital dengan cara memberikan kesempatan untuk membekali para pelajar dari semua lapisan masyarakat dengan gambar digital yang relevan.
Pendiri Code for Asia Ernie Chen, mengatakan di Code for Asia, timnya percaya bahwa inovasi digital dapat menjadi kekuatan kuat yang mendorong pembangunan berkelanjutan. Kurikulum Data Science yang kami miliki akan menjadi dasar kesuksesan untuk karir analitis. "Para peserta juga akan memiliki kesempatan untuk terhubung dengan komunitas yang terdiri dari rekan-rekan dan para mentor yang mendukung dan memiliki tujuan bersama untuk mencapai kesiapan digital dan bersama- sama membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,” katanya.
Pendiri Hatch, dan alumni SIF Young Social Entrepreneurs Global 2018 Victor Chu, mengatakan kursus-kursus Digital Marketing yang timnya miliki diajarkan oleh para praktisi yang percaya akan penerapan keahlian praktis dengan cara menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di dunia nyata. "Sebagai perusahaan sosial yang berfokus pada dampak, kami juga memiliki tujuan untuk melengkapi para pelajar dengan keahlian dan perlengkapan digital yang relevan untuk membuat dunia menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Pendaftaran DigiLABS akan dibuka hingga 18 April 2022. Tahun ini, jalur pembelajaran Data Science and Digital Marketing akan dimulai pada April dan berlangsung hingga Juli, sedangkan AI dan Cyber Security akan dimulai pada Agustus dan berlangsung hingga November.
Baca: MPR: Persiapkan Generasi Muda untuk Jawab Tantangan Zaman