Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa yang Harus Mengonsumsi Obat Pengencer Darah?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Secara umum, obat pengencer darah digunakan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah di pembuluh darah. Sejatinya, obat pengencer darah tidak benar-benar mebuat darah encer tetapi dapat memperlambat pertumbuhannya. Akan tetapi, tidak semua orang boleh meminum obat jenis ini.

Melansir dari medlineplus.gov, obat pengencer darah merupakan jenis obat yang berfungsi mencegah penggumpalan darah. Obat ini tidak memecah gumpalan tersebut, tetapi menghentikan gumpalan darah tersebut supaya tidak membesar. Gumpalan darah juga bisa dicegah dengan obat ini sehingga darah bisa mengalir lancar. Hal itulah yang membuat obat ini juga dikenal sebagai obat pelancar darah.

Pembekuan darah seperti ini perlu diobati, khususnya gumpalan yang terjadi di jantung sebab dapat berpotensi menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyumbatan. Sebab, gumpalan darah bisa menghambat aliran darah ke jantung dan menghadang aliran darah ke otak.

Obat pengencer darah memiliki jenis yang beragam. Akan tetapi, jenis yang umum dari obat pengender darah ni adalah antikogolan dan antiplatelet. Pertama, antikoagulan terdiri atas heparin atau warfarin (juga disebut coumadin). Obat pengencer darah ini berfungsi memperlambat proses pembentukan gumpalan darah di tubuh.

Kedua, antiplatelet, seperti aspirin dan clopidogrel berfungsi mencegah sel darah menggumpal sehingga dapat menimbulkan gumpalan darah. Antiplatelet terutama dikonsumsi oleh orang-orang yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke.

Melansir webmd.com, konsumsi obat pengencer darah tidak bisa dihindari dari risiko yang mengiringinya. Obat pengencer darah bisa menyebabkan tubuh berdarah lebih banyak ketika terluka baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu, bagi seseorang yang mengonsumsi obat ini disarankan untuk berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak menimbulkan cedera.

Tidak sembarang orang bisa mengonsumsi obat ini. Dokter akan merekomendasikan obat ini kepada seseorang yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke bisa mengonsumsi obat ini sebab dapat menurunkan risiko mengalami serangan jantung kedua. Seseorang dengan penyakit jantung atau pembulih darah, irama jantung yang tidak teratur, lupus, atau trombosis vena dalam juga bisa mengonsumsi obat ini.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Mengenal 5 Jenis Memar dari Hematoma sampai Black Eye

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

7 hari lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

8 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

10 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

10 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

10 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

11 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.