Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Bahaya Oversharing dan Cara Menghindarinya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mungkin tidak menyadari jika sering oversharing di media sosial. Apa bahayanya dan bagaimana cara menghindarinya?

Kamus Merriam-Webster mendefinisikan oversharing adalah untuk berbagi atau mengungkapkan terlalu banyak informasi. Istilah ini biasa digunakan pada seseorang yang, entah sadar atau tidak, telah terlalu banyak mengumbar suatu informasi.

“Sungguh menakjubkan betapa banyak hal di luar sana tentang semua orang, dan apa yang orang-orang bagikan tentang diri mereka sendiri, seringkali tanpa sadar mereka lakukan,” kata profesor komunikasi di Annenberg School for Communication, Joseph Turow, dalam laman Penn Today.

Oversharing bisa dilakukan dengan memberikan informasi pribadi atau membagikan informasi dari pihak lain. Tindakan ini dapat dilakukan siapa saja dan di mana saja, termasuk pada media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan sebagainya. 

Dilansir dari artikel berjudul Perilaku Oversharing di Media Sosial: Ancaman atau Peluang? yang terbit di jurnal Psikologika, motif yang menyebabkan seseorang oversharing adalah menjaga relasi sosial dengan orang lain, melakukan presentasi diri, dan mendapatkan hiburan, serta belajar.

Berikut adalah bahaya oversharing:

  1. Terlalu banyak membagikan suatu informasi di media sosial bisa menyebabkan efek adiktif atau kecanduan. Oleh karena itu, perlu dilakukan terapi dengan pendekatan biologis, psikologis, dan sosial untuk menghilangkannya;
  2. Memicu perundungan di  dunia maya  atau cyberbullying
  3. Menyebabkan perbandingan diri dengan orang lain yang  justru  bisa  menurunkan  harga  diri;
  4. Memunculkan kesempatan  tindak  kriminal  melalui pencurian data pribadi yang dapat disalahgunakan, seperti untuk mengakses akun bank hingga mengakses dokumen-dokumen rahasia.

Lantas, bagaimana cara menghindari oversharing? Dilansir dari laman diskominfo.pontianakkota.go.id, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Memisahkan akun pribadi dan profesional untuk membatasi konten yang disebarkan;
  • Memilah kembali informasi yang ingin dibagikan di media sosial;
  • Mencari tahu apa yang terjadi bila mencari diri sendiri dalam mesin pencarian;
  • Menghapus konten yang dianggap memberikan informasi atau citra negatif pada pencarian nama pribadi.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain cara itu, Turow menyarankan meminimalkan tumpang tindih kata sandi dan berhati-hati dalam mengklik tautan di email. Menyebarkan tautan melalui email adalah cara umum bagi scammers untuk menyusup ke komputer seseorang.

Ia juga menyarankan orang-orang berpikir dua kali saat mengikuti “tantangan viral” di media sosial yang membagikan informasi pribadi, seperti kota kelahiran, nama ibu, dan sebagainya. Informasi-informasi itu mungkin tampak sepele, tapi bisa digunakan untuk menggali identitas seseorang lebih dalam.

Dari informasi itulah, peretas bisa menebak pertanyaan keamanan untuk meretas akun media sosial maupun akun bank, dan mengirim pesan 'spear phishing' yang dirancang untuk menipu seseorang demi mendapatkan informasi sensitif. Turow juga mengingatkan postingan seseorang di media sosial akan menjadi konsumsi publik, sehingga orang-orang harus berpikir dua kali sebelum memposting sesuatu.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Tanda Kamu Terlalu Mengumbar Informasi Diri alias Oversharing di Tinder

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

7 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

7 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

11 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

11 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah