TEMPO.CO, Jakarta - Ada orang yang merasakan manfaat puasa selama Ramadan dan ingin melanjutkan puasa setelahnya. Saking bersemangat, bisa jadi orang tersebut menerapkan metode puasa yang lebih ekstrem dan berharap khasiat puasa yang diperoleh lebih dahsyat lagi.
Bisa jadi orang tersebut melanjutkan puasa demi detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh atau menurunkan berat badan yang sudah cukup berkurang selama puasa Ramadan. Puasa memang berguna untuk tubuh. Namun demikian, akan menjadi bahaya jika dilakukan serampangan.
Menerapkan puasa dengan pedoman sendiri, misalkan menjalani durasi puasa yang cukup panjang dan asupan nutrisi yang tidak terpantau ahli, akan menjadi bumerang bagi tubuh. Musababnya, tubuh tetap membutuhkan asupan dalam takaran dan waktu yang tepat, sesuai aktivitas sehari-hari.
Penelitian menunjukkan orang yang teratur berpuasa lebih dari 16 hingga 18 jam sehari justru berisiko tinggi terkena batu empedu. Orang yang menahan makan dan minum terlampau ekstrem dapat mengakibatkan dehidrasi akut, sesak napas, kurang konsentrasi, sakit kepala, sampai kehilangan kesadaran.
Berikut beberapa jenis puasa yang tidak disarankan karena dapat berdampak buruk pada kesehatan:
- Puasa 5:2
Puasa 5:2 ini diterapkan dengan dua hari makan dan lima hari puasa atau makan dalam jumlah sangat sedikit. Dalam dua hari makan itu, seseorang dapat melahap makanan yang mengandung 600 kalori per hari. Setelahnya, selama lima hari tubuh akan sangat kekurangan asupan makanan dan minuman. - Tak makan seharian
Berpuasa atau tidak makan dan tidak minum selama sehari penuh atau 24 jam. Puasa jenis ini umumnya dilakukan dengan ritme tertentu, misalkan longkap satu hari tidak puasa, lalu esok harinya puasa kembali seharian.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Makan satu kali sehari
Puasa jenis ini hanya makan satu kali sepanjang hari lalu. Cara puasa ini bisa membuat orang yang menjalaninya sangat kelaparan dan bisa jadi pada akhirnya malah ingin "balas dendam" alias memakan apapun yang ada di hadapannya.
WIBI PUTRI R | NEWS IN HEALTH | HEALTH LINE | EVERYDAY HEALTH
Baca juga:
Tetap Semangat Puasa Seusai Ramadan, Ini Manfaat Puasa dari Sisi Ilmiah
Selalu ingin tahu informasi terkini? Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.