TEMPO.CO, Jakarta - Momen Idul Adha, yang di 2022 jatuh pada 9 Juli, juga bisa dijadikan peluang bisnis musiman. Usaha ini pun berpotensi memberikan keuntungan besar.
Apa saja yang dapat dipersiapkan sebelum berjualan hewan kurban? Berikut beberapa tips bisnis jualan hewan kurban yang bisa dicoba.
Pilih hewan yang akan dijual
Untuk memilih hewan yang akan dijual, Anda perlu mempertimbangkan pengetahuan hewan kurban yang layak. Contohnya, Anda memiliki pengetahuan dalam kesehatan hewan kurban, asal muasal, dan detail-detail lain, seperti cairan yang keluar dari tubuh hewan.
Pertimbangkan modal
Pertimbangan lain yang harus diperhatikan adalah modal yang perlu disiapkan. Contohnya jika menjual sapi, harganya akan lebih mahal dibanding kambing. Kemudian jika ingin mendapatkan modal yang lebih murah, Anda dapat mencoba membeli langsung di peternakan.
Siapkan strategi penjualan
Jika sudah menentukan pengetahuan dan modal, selanjutnya Anda dapat mempertimbangkan membuat strategi penjualana. Contohnya, Anda dapat mencoba menawarkan langsung kepada pelanggan. Opsi lain yang dapat dilakukan adalah melakukan promosi secara daring. Pastikan melakukan promosi dengan tepat agar lebih efektif.
Strategi bagi hasil
Jika merasa tidak terlalu yakin, Anda bisa menggunakan sistem bagi hasil. Anda dapat membeli kambing atau sapi dengan jumlah tertentu dan menjualnya sesuai dengan harga pasaran. Biasanya untuk bagi hasil sendiri, para penjual menggunakan skema 60:40 atau 70:30, artinya 60-70 persen merupakan keuntungan untuk penjualan dan Anda sebagai pemodal bisa mendapatkan 30-40 persen.
Menjadi peternak
Opsi lain adalah menjadi peternak. Anda bisa memulainya satu tahun sebelum Idul Adha. Jika menjadi peternak, otomatis Anda akan mendapatkan keuntungan yang tinggi. Sedangkan Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil perkawinan hewan ternak untuk kurban sehingga tidak perlu membeli lagi.
Baca juga: Polemik Daging Kurban Dicuci Sebelum Disimpan, Kamu Tim UGM atau Tim Unair?
