Ilustrasi bayi. freepik.com
Penanganan
Mengutip dari NHS.uk, bayi yang kadar bilirubinnya tidak turun atau kondisinya semakin buruk akan dirawat dengan fototerapi atau transfusi tukar (exchange transfusion). Tujuannya untuk mengurangi risiko komplikasi atau kernikterus yang dapat menyebabkan kerusakan otak.
Fototerapi merupakan jenis perawatan dengan cahaya buatan khusus dan bukan berasal dari matahari dan akan diberikan terus menerus. Fototerapi memberikan paparan langsung pada kulit bayi sebanyak mungkin dengan tujuan agar hati bayi dapat memecah dan mengeluarkan bilirubin dari darah bayi.
Transfusi tukar akan diberikan jika fototerapi tidak dapat menurunkan kadar bilirubin pada bayi. Transfusi tukar ini dilakukan dengan melakukan transfusi darah lengkap, yaitu darah bayi dikeluarkan dari pembuluh darah di tali pusar, lengan atau kaki. Darah akan diganti dengan darah donor yang cocok. Hal ini dirasa efektif karena darah baru tidak memiliki kandungan bilirubin sehingga kadar bilirubin dalam darah bayi akan turun dengan signifikan.
Dalam proses perawatan transfusi tukar ini bayi akan dipantau secara intensif dan memerlukan waktu lama sebab bisa saja dalam prosedur ini bayi mengalami pendarahan. Setelah proses transfusi selesai, dalam dua jam akan diuji lagi kadar bilirubinnya. Jika kadarnya masih tinggi akan diulang lagi proses tranfusinya.
Selain itu, untuk penyakit kuning pada bayi bisa juga mendapat perawatan imunoglobulin intravena (IVIG). Perawatan ini dilakukan pada bayi yang memiliki masalah kesehatan atau infeksi. Hal ini biasanya dilakukan saat kondisi darah ibu dan bayi tidak cocok, seperti rhesus darah yang berbeda. IVIG juga akan dilakukan jika fototerapi tidak berhasil.
Baca juga: Bayi Kuning Tidak Selalu karena Hepatitis
TATA FERLIANA