TEMPO.CO, Jakarta - Kanker darah termasuk penyakit yang mempengaruhi produksi sel-sel darah dan proses kerja sel darah dalam tubuh. Padahal sel-sel ini memberi energi sekaligus mencegah tubuh dari pendarahan terlalu banyak.
Menurut Cancer Center, kanker darah terjadi saat sel darah abnormal mulai tumbuh di luar kendali, mengganggu fungsi sel darah normal, yang melawan infeksi dan menghasilkan sel darah baru. Umumnya, kanker darah dibagi tiga jenis umum, yaitu leukemia, limfoma, dan mieloma.
Sekitar 10 persen dari semua kanker darah didiagnosis di Amerika setiap tahun dan diperkirakan 3 perse dari semua kematian terkait kanker. Data National Cancer Institute menunjukkan penurunan yang stabil dalam kematian akibat kanker darah.
Gejala Kanker Darah
Beberapa gejala kanker darah, meliputi:
- Demam,
- Kelelahan terus menerus,
- Kehilangan nafsu makan,
- Penurunan berat badan yang tiba-tiba,
- Keringat malam,
- Nyeri tulang,
- Sakit kepala,
- Sesak napas,
- Kulit gatal atau ruam,
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
Baca Juga:
Banyak gejala kanker darah mirip dengan gejala penyakit lain yang kurang serius. Memiliki gejala ini tidak berarti Anda menderita kanker darah. Namun, Anda harus tetap menghubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.
Dikutip dari Mycleve and Clinic, layanan kesehatan kemungkinan membagikan tingkat kelangsungan hidup setelah kanker darah dalam kurun waktu lima tahun, yang mempengaruhi kesehatan setelah diagnosis. Tingkat kelangsungan hidup penderita dari tiga jenis kanker darah ini berbeda-beda.
Kanker darah terjadi saat DNA sel darah berubah atau bermutasi. Sampai hari ini penyebab khusus kanker darah belum ditemukan. Sebaliknya, para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah faktor yang tampaknya berperan dalam perubahan genetik, seperti:
- Paparan radiasi.
- Bahan kimia tertentu.
- Imunitas menurun karena infeksi.
- Riwayat keluarga dengan kanker darah.
- Kondisi bawaan yang meningkatkan risiko terkena kanker darah.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Apa Itu Kanker Darah yang Dirumorkan Diderita Vladimir Putin?