TEMPO.CO, Jakarta - Gejala kolesterol tinggi biasanya tidak menonjol atau muncul secara tiba-tiba. Namun, gejala bisa diketahui sebelum menimbulkan penyakit serius lain.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menjelaskan enam gejala kolesterol di kaki, yang menyebabkan penyakit arteri perifer (PAD). Sayangnya, gejala kolesterol tinggi sering tidak muncul sampai kolesterol tinggi menyebabkan komplikasi.
PAD adalah manifestasi dari penumpukan kolesterol. PAD di kaki atau bagian tubuh bawah adalah penyempitan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke kaki. Berikut gejala kolesterol di kaki.
-Denyut nadi di kaki berkurang.
-Tidak ada denyut nadi di kaki.
-Luka di kaki yang tidak kunjung sembuh.
-Bisul di kaki yang tidak kunjung sembuh.
-Jari kaki dingin
-Jari kaki mati rasa
Tanda-tanda fisik lain di kaki yang mengindikasikan PAD adalah atrofi otot (kelemahan), rambut rontok, kulit halus berkilau, dan kulit yang terasa sejuk saat disentuh, terutama jika disertai rasa sakit saat berjalan, yang berkurang dengan berhenti berjalan. Berikut cara mengurangi kolesterol di tubuh.
-Konsumsi minyak nabati seperti minyak zaitun, bunga matahari, jagung, lobak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
-Makan alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
-Oleskan lemak yang terbuat dari minyak nabati, seperti bunga matahari dan minyak zaitun.
-Ikan berminyak
Pedoman kesehatan Inggris juga menyarankan berolahraga setidaknya 150 menit seminggu. Beberapa hal yang baik untuk dicoba adalah jalan kaki, berenang, dan bersepeda.
Baca juga: Batas Kadar Kolesterol Aman dan Kolesterol Tinggi Sesuai Usia dan Jenis Kelamin