Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mutisme, Apa Penyebab dan Kiat Mengatasinya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi Mengasuh Anak. shutterstock.com
Ilustrasi Mengasuh Anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang mengalami kendala kemampuan bercakap-cakap kemungkinan mengalami mutisme. Mengutip National Health Service UK, seorang mutisme memilih untuk tidak berbicara saat situasi tertentu. Itu karena ketakmampuan berkomunikasi secara efektif memicu respons perasaan panik, seperti demam panggung.

Kondisi yang dianggap menekan itu memicu reaksi orang yang mutisme untuk mengindar. Orang yang mutisme mudah berbicara hanya di rumah atau dengan orang yang dikenal. Tapi tidak dengan orang lain, misalnya, di sekolah atau siapa pun yang tak dikenal

Penyebab mutisme

Mengutip Verywell Mind, gangguan mutisme tergolong cukup langka, sehingga faktor risiko kondisi itu tak sepenuhnya bisa dipahami. Para ahli menganggap mutisme sebagai ketakutan berbicara dengan orang-orang tertentu. Penyebabnya tidak selalu jelas, walaupun selalu terkait dengan gangguan kecemasan.

Orang yang mutisme juga dikaitkan dengan peristiwa masa lampau, misalnya trauma atau pergolakan semasa anak-anak. Gangguan mutisme juga dipengaruhi kecenderungan genetik. Anak-anak mutisme biasanya cenderung sangat pemalu. Adapun penyebab lainnya termasuk masalah temperamen dan lingkungan. Anak-anak yang perilakunya terhambat atau memiliki kesulitan bahasa rentan mengalami mutisme.

Mutisme sering terjadi bersamaan dengan gangguan lain, seperti kecemasan, depresi, dan masalah bahasa. Masalah lainnya juga gangguan obsesif-kompulsif (OCD), serangan panik.

Mutisme paling mudah ditangani jika diketahui sejak dini. Jika anak sering berdiam di sekolah selama lebih dari dua bulan, maka orang tua perlu segera bersikap. Jika gejala mutisme dibiarkan sejak dini, maka akan berakibat menjadi pendiam dan sulit ditangani semasa bertumbuh dewasa.

Penanganan mutisme

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demi mencegah mutisme berlanjut makin parah, selain berkomunikasi dengan ahli kesehatan, penting pula peran orang tua. Merujuk Verywell Mind, sebaiknya orang tua mengomunikasikan kondisi anaknya kepada guru di sekolah. Selain itu, memastikan aktivitas yang sesuai keterampilan anak. Apresiasi perkembangan anak juga menghindarkan hukuman jika berbuat salah, supaya tak merasa tertekan.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Gangguan Kecemasan Mempengaruhi Kemampuan Berbicara, Apa Itu Mutisme?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

55 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

Meskipun dapat memotivasi, sikap perfeksionis yang tidak terkendali juga berdampak buruk terhadap kesehatan psikologis dan hubungan sosial.


Apa Itu Skizofrenia? Kenali Gejalanya

24 Juli 2024

Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)
Apa Itu Skizofrenia? Kenali Gejalanya

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.


Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

23 Juli 2024

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

Psikiater memaparkan peran dan kepekaan orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi kekerasan pada anak dan menghindari kecemasan.


Makna Memaafkan Buat Diri Sendiri, Bermanfaat Menenangkan Hati

19 Juli 2024

Ilustrasi perempuan menulis surat permintaan maaf ke pacar. Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Makna Memaafkan Buat Diri Sendiri, Bermanfaat Menenangkan Hati

Konsep memaafkan ternyata sangat membantu kita menurunkan gejala depresi dan gejala kecemasan, dan meningkatkan harapan.


Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

1 Juli 2024

Ilustrasi orang menonton film horor. Science Daily
Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

Sebuah studi menunjukkan bahwa film horor sebenarnya bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan mental.


Minum Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

21 Juni 2024

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Freestocks
Minum Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

Kandungan kafein dari satu cangkir minum kopi atau teh bisa berbeda kadarnya dipengaruhi proses pembuatan dan jenisnya.


Kenali Berbagai Dampak Buruk Kemoterapi: Seksualitas Hingga Meningkatkan Stres, Kecemasan dan Depresi

30 Mei 2024

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Kenali Berbagai Dampak Buruk Kemoterapi: Seksualitas Hingga Meningkatkan Stres, Kecemasan dan Depresi

Memahami efek kemoterapi sangat penting untuk membantu pasien menjalani proses pengobatan dengan lebih baik dan meminimalisir gangguan terhadap keseharian


Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

20 Mei 2024

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.


Zayn Malik Gelar Konser Solo Pertama Sejak Keluar dari One Direction

19 Mei 2024

Zayn Malik dalam video musik single terbaru
Zayn Malik Gelar Konser Solo Pertama Sejak Keluar dari One Direction

Zayn Malik mengaku merindukan suasana manggung di konser setelah keluar dari One Direction pada 2015 lalu.


Serba-serbi Insomnia yang Kerap Dihubungkan dengan Kecemasan

17 Mei 2024

Ilustrasi pria insomnia dan jus ceri. shutterstock.com
Serba-serbi Insomnia yang Kerap Dihubungkan dengan Kecemasan

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki gejala kesulitan untuk tertidur, tetap tertidur atau bahkan tetap merasa kelelahan setelah bangun dari tidur.