Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

image-gnews
Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut spektrum autisme merupakan gangguan perkembangan saraf. Gangguan tersebut mempengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.

Bukan hanya autisme, spektrum autisme juga mencakup sindrom Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS). 

Autisme dalam laman Timesofindia termasuk gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku yang ditandai dengan tindakan berulang dan masalah bersosialisasi. Terlepas dari jenis kelamin, ras, atau status sosial ekonomi, kondisi ini dapat berkembang pada usia dini. Orang dengan autisme berperilaku, berinteraksi, belajar, dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda dari orang lain.  

Seperti yang dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, penyebab autisme belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang autisme, yaitu :

1. Berjenis kelamin laki-laki.

2. Memiliki keluarga dengan riwayat autisme.

3.Terlahir secara prematur.

4. Memiliki kelainan genetik atau kromosom tertentu, seperti sindrom Fragile X dan tuberous sclerosis.

5. Dilahirkan dari kedua orang tua yang berusia lebih dari 40 tahun.

6. Dilahirkan dari ibu yang mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan tertentu, terutama obat epilepsi, selama masa kehamilan.

Gejala autisme sering kali muncul di usia 2 (dua) tahun. Pada sebagian kasus, gejala autisme tampak di usia kurang dari 1 (satu) tahun atau baru muncul ketika dewasa. Penderita autisme umumnya mengalami hambatan saat menjalani aktivitas sehari-hari, dengan gejala dan tingkat keparahan yang dapat berbeda-beda pada tiap penderita.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang biasanya muncul pada penderita autisme :

1. Gangguan Komunikasi dan Interaksi Sosial.

a. Tidak merespons saat namanya dipanggil, meski kemampuan indera pendengarannya normal.

b. Tidak pernah mengungkapkan emosi dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.

c. Tidak bisa memulai atau meneruskan percakapan, bahkan hanya untuk meminta sesuatu.

d. Sering mengulang kata (ekolalia), termasuk latah, tetapi tidak memahami penggunaannya secara tepat.

e. Sering menghindari kontak mata dan kurang menunjukkan ekspresi wajah.

f. Memiliki nada bicara yang tidak biasa, misalnya datar seperti robot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

g. Lebih senang menyendiri, seperti berada di dunianya sendiri.

h. Tidak memahami pertanyaan atau petunjuk sederhana.

i. Enggan berbagi, berbicara, atau bermain dengan orang lain.

j. Menghindari atau menolak kontak fisik dengan orang lain.

2. Gangguan Pola Perilaku. Beberapa gejala yang berkaitan dengan gangguan pola perilaku tersebut adalah :

a. Sensitif terhadap cahaya, sentuhan, atau suara, tetapi tidak merespons rasa sakit.

b. Pola aktivitas yang selalu sama dan marah jika ada perubahan.

c. Kelainan pada sikap tubuh atau pola gerakan, misalnya selalu berjalan dengan berjinjit.

d. Gerakan repetitif atau berulang, misalnya mengibaskan tangan atau mengayunkan tubuh ke depan dan belakang.

e. Jenis makanan yang dipilih cenderung sama, misalnya makanan dengan tekstur tertentu.

Makin cepat autisme ditangani, makin efektif pula penanganan yang diberikan. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan ke dokter jika anak Anda menunjukkan gejala autisme. Dikutip dari laman yankes.kemkes.com, autisme umumnya dapat terdeteksi pada masa awal perkembangan anak. Oleh karena itu, segera periksakan anak ke dokter bila menunjukkan gejala di bawah ini :

1. Mengalami keterbatasan dalam kemampuan berbicara atau berinteraksi.

2. Tidak memberi respon bahagia atau senyum hingga usia 6 bulan.

3. Tidak meniru suara atau ekspresi wajah sampai usia 9 bulan.

4. Tidak mengoceh hingga usia 12 bulan.

5. Tidak memberi gestur tubuh, seperti melambai, sampai usia 14 bulan.

6. Tidak mengucapkan satu kata pun hingga usia 16 bulan.

Pilihan Editor: Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

2 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

3 hari lalu

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

4 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

23 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

26 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

27 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

27 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

33 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.